Demo Tolak Omnibus Law Batu Bara, Polisi Amankan Puluhan Orang yang Buat Anarkis

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batu Bara – Polres Batu Bara berhasil mengamankan puluhan pendemo menolak Omnibus Law yang diduga membuat anarkis.

Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis SH MH pada press releasenya, Senin (12/10/2020) petang menjelaskan 350 personil pengamanan dari Polres, TNI dan Sat Pol PP telah melakukan pengamanan pendemontrasi yang dilakukan oleh elemen mahasiswa dan masyarakat yang berjumlah ratusan orang.

Disebutkan Kapolres, awalnya unjuk rasa bakalan damai, aman dan kondusif namun di siang hari sekitar jam 12 pengunjuk rasa berkeinginan untuk ketemu dengan Ketua DPRD Kabupaten Batubara.

Karena Ketua DPRD berhalangan sehingga yang ada wakil dan Komisi 3 komisi lainnya sekitar 5 orang ada disana dan mereka tidak mau diwakilkan harus ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

“Karena tidak lengkap mereka ingin masuk ke kantor DPRD Kabupaten Batu Bara. Prediksi kita kalau mereka masuk lebih berbahaya lagi menduduki kantor DPRD dan berpotensi menimbulkan kerusakan,” terang Kapolres.

Ketika pengunjukrasa dan mobil komando mereka mau masuk ke gerbang dilapis dengan Ton Dalmas dan anggota.

Disebutkan Kapolres, mereka mungkin emosi tidak bisa masuk tiba-tiba dengan spontan mereka mungkin sudah mempersiapkan batu lalu menyerang anggota kita yang pengamanan di pagar pintu masuk kantor DPRD.

Kemudian karena tidak terkendali lemparan batunya melayang kemana-mana bahkan anggota Polres, Kasat Sabhara AKP DP Sinaga terkena lemparan batu besar hingga mengalami luka parah di kepala dan sekarang kami akan rujuk ke rumah sakit Brimob karena kondisinya lemah dan kemudian dia merasa pusing.

Menjawab wartawan Kapolres menyebutkan telah diamankan 44 orang terdiri dari 19 orang siswa sekolah menengah, mahasiswa 11 orang kemudian orang dewasa 12 orang serta 2 orang karyawan dan buruh.

Dari tes urine, satu orang mengaku mahasiswa mengaku bernama Adam ternyata positif memakai narkoba.

Polisi juga mengamankan 3 unit truk pickup milik pengunjukrasa termasuk sound system yang mereka gunakan untuk berorasi.

Satu unit sepeda motor patroli milik Dishub Batu Bara diduga dilempari dan dirusak massa. Kaca depan truk pickup yang dipakai berorasi yang turut diamankan di Mapolres juga pecah.

Unjuk rasa Ampibi BB (Aliansi Mahasiswa Masyarakat Pemuda/i dan Buruh Batu Bara) yang sebelumnya berlangsung damai, Senin (12/10/2020) akhirnya mulai pukul 12.00 WIB menjadi ricuh. Massa yang berada dibelakang mobil komando diduga memicu kericuhan dengan melempar petugas menggunakan batu.

Aksi hujan batu dari massa unras semakin panas karena diduga disambut lemparan dari arah halaman gedung DPRD. Lemparan batu diduga dari massa mengenai kepala Kasat Shabara Polres Batu Bara AKP DP Sinaga yang saat itu tengah membuka pintu pagar DPRD Batu Bara. Lemparan batu yang mengenai kepala Kasat Shabara mengakibatkan darah muncrat hingga membanjiri wajahnya.

Melihat keberingasan pengunjuk rasa yang mengakibatkan Kasat Shabara luka di kepala, polisi huru hara yang telah berjaga-jaga sebelumnya bergerak maju mengejar massa. Gas air mata ditembakkan untuk membubarkan massa yang bertindak anarkis. Berita Batu Bara, RH

- Advertisement -

Berita Terkini