China Temukan Vaksin Covid-19, Harga Emas Tumbang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kinerja harga emas belakangan ini terus mengalami penurunan yang sangat tajam, dari posisi tertingginya di tahun ini yang sempat menyentuh $2.061 per ons troy nya.

“Kinerja harga emas memudar seiring dengan progress pembuatan vaksin Covid-19 yang menunjukan keberhasilan nyata belakangan ini. Belakangan China menyatakan berhasil dalam penemuan vaksinnya. Kinerja harga emas tersebut membuat perilaku investor berubah, dengan lebih banyak memindahkan aset dalam mata uang US Dolar,” jelas Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Senin (28/9/2020).

Gunawan menambahkan, pada dasarnya US Dolar sendiri bukanlah mata uang yang secara fundamental akan terus mengalami penguatan. Terlebih program paket stimulus yang digelontorkan pemerintah AS untuk menjaga daya beli masyarakat, tentunya akan membuat likuditas US Dolar banjir di pasar. Hal ini akan berdampak buruk bagi kinerja mata uang US Dolar itu sendiri.

“Saya menilai, progess temuan vaksin menjadi katalis negatif bagi harga emas. Karena sebelumnya kenaikan harga emas kerap linier dengan ketidakpastian ekonomi yang muncul akibat pandemi Covid-19 itu sendiri. Semakin luas penyebaran Covid-19, maka semakin menarik emas di mata para investor,” papar Gunawan.

Emas bisa saja tetap mengalami kenaikan nantinya, namun dengan voaltilitas yang cukup banyak. Emas bisa saja menguat jika seandainya terjadi masalah pada kinerja ekonomi AS atau justru ekspektsi pertumbuhan ekonomi global terus menunjukan adanya potensi perlambatan atau bahkan pelemahan.

“Dari beberapa indikasi yang muncul belakangan ini, emas bisa saja berbalik arah, namun mungkin masih akan sulit mencapai realisasi di atas $2.000 per ons troy. Akan tetapi perkembangan ekonomi yang menunjukan harapan pemulihan saat ini perlu untuk diwaspadai. Saya melihat emas masih akan berpeluang untuk turun di kisaran $1.730 per ons troy kedepan,” lanjutnya.

Gunawan menjelaskan, saat ini harga emas dunia berada di kisaran level $1.860 per ons troy. Jika dirupiahkan harga emas saat ini dijual di kisaran angka 893 ribu per gramnya. Tentunya dengan tren turun seperti sekarang, sulit bagi investor untuk mencari keuntungan dari harga emas dalam jangka pendek. Investor sebaiknya untuk tidak membeli emas terlebih dahulu.

“Potensi turunnya masih ada. Sementara bagi mereka yang telah menyimpan emas. Boleh menahannya sementara waktu atau melepasnya saat ini. Potensi turun pada harga emas masih tetap terbuka. Meskipun harapan untuk naik juga masih ada. Namun potensi turunnya lebih terlihat dibandingkan peluang naik dalam waktu dekat ini,” jelasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini