Gunung Sinabung Erupsi, Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di kota medan sejauh ini masih terpantau stabil. Erupsi gunung sinabung di pekan kemarin pada dasarnya bukan hanya memunculkan kekuatiran bagi masyarakat di sekitar wilayah sinabung saja. Tetapi masyarakat kota medan juga kuatir dengan erupsi tersebut.

Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, salah satu yang dikuatirkan adalah adanya potensi gejolak harga pangan, mengingat salah satu sumber bahan pangan masyarakat kota medan berasal dari kabupaten karo.

“Tetapi hasil pantauan harga di sejumlah pasar tradisional sejak akhir pekan kemarin belum menunjukan adanya tren kenaikan harga. Semuanya masih terpantau stabil dan terlihat dalam batas fluktuasi harga yang normal. Sebagai contoh bawang merah dari wilayah kabupaten karo masih di kisaran 14 ribu di tingkat pedagang besar,” ujarnya di Medan, Senin (10/8/2020).

Sambungnya, kalau di tingkat pengecer masih di kisaran 25 ribuan. Karena bawang merah samosir di kisaran 20 ribuan dan bawang merah dari jawa sekitar 19 ribuan per Kg. Tomat masih di kisaran 7 ribuan per Kg di tingkat pedagang pengecer. Cabai merah masih di kisaran 27 hingga 30 ribuan per Kg di tingkat pengecer. Meskipun ada perbedaan harga di tingkat distributor antara cabai merah gunung yang sekitar 23 ribuan dengan cabai merah jawa yang sekitar 17 ribuan per kg,” imbuhnya.

Gunawan mengutarakan, beberapa komoditas lainnya juga masih terpantau stabil. Jadi belum ada yang dikuatirkan dari sisi perkembangan harga kebutuhan masyarakat sejauh ini akibat erupsi sinabung. Hanya saja yang menjadi fokus kekuatiran kita adalah kondisi tanaman petani yang terkena imbas dari erupsi tersebut.

“Kita berharap ada evaluasi cepat dari dinas terkait wilayah yang terkena imbas dari erupsi tersebut. Jika datanya bisa langsung disampaikan, maka akan langsung terpetakan mana mana saja tanaman yang terdampak erupsi sinabung sebelumnya. Sehingga tindakan kebijakan bisa diambil lebih cepat, baik dalam hal penyelamatan tanaman petani atau dalam hal pengendalian harga kebutuhan pangan masyarakat,” jelasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini