Masyarakat Lau Cih Penerima Tali Asih Berharap Mendapatkan Prioritas Dan Kemudahan Memiliki Perumahan Yang Dibangun Oleh PTPN2 di Bekala

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Bekala – Direktur PTPN2 melalui Kuasa Hukum Sastra SH yang didampingi Kasubag Humas PTPN2 Sutan BS Panjaitan SE mengatakan masyarakat Loucih, Namobintang dan Durin Tonggal, Kecamatan Pancur Batu serta warga penerima tali asih diprioritaskan untuk mendapatkan kemudahan memiliki perumahan yang dibangun PTPN2 di Bekala.

Karena diatas areal Kebun Bekala, PTPN2 yang bersertifikat HGU nomor: 171/Simalingkar-A dengan luas 854,26 Ha itu akan dibangun sekira 30 ribu rumah.

Pembangunan perumahan itu sesuai dengan Sertifikat HGB nomor 1938/Simalingkar-A luas 10,41 Ha dan Sertifikat HGB nomor: 1939/Simalingkar-A luas 231,33 Ha.

Perlu juga dijelaskan, PTPN2 tidak pernah melakukan penyerobotan lahan masyarakat ataupun petani di areal Kebun Bekala, kata Sastra SH usai sholat, Jumat (7/8/2020).

Sebelumnya, Ramlan Purba (62) warga Loucih Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang telah mengembalikan lahan garapan Kebun Bekala yang selama ini diusahainya ke PTPN2.

Dirinya telah mengembalikan semua lahan garapannya ke PTPN2 guna mendukung pembangunan Perum Perumnas.

Menurut Ramlan yang asli putra daerah Loucih, Kecamatan Pancur Batu itu menambahkan, apa pun ceritanya, kita harus mendukung program pemerintah. Program pemerintah untuk pembangunan tidak boleh dihalang-halangi.

Adanya rencana pembangunan Perum Perumnas tersebut, dirinya yakin akan menampung tenaga kerja putra daerah.

Kemudian, Ramlan Purba berharap agar warga Kecamatan Pancur Batu khususnya warga Desa Loucih/Simalingkar A, warga Desa Durin Tonggal dan warga Desa Namo Bintang lebih diperhatikan untuk mendapatkan rumah. Sarana sosial seperti mesjid, gereja, olahraga bahkan untuk tanah wakafpun supaya diperhatikan demi kepentingan masyarakat umum.

Warga yang melakukan unjuk rasa terkait Kebun Bekala, Ramlan menambahkan, semuanya warga pendatang. Warga yang asli Lau Chi, Durin Tonggal dan Namo Bintang tidak ada melakukan unjuk rasa, kata Ramlan Purba. Berita Bekala, red

- Advertisement -

Berita Terkini