Hikmah Dibalik Pandemi Covid-19

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Virus Corona atau yang sering kita sebut dengan Covid-19, adalah virus yang mewabah hampir ke seluruh penjuru negara. Termasuk negara kita Indonesia. Virus ini berasal dari kota Wuhan, China pada pertengahan Desember 2019.

Sedangkan Wabah corona virus masuk ke Indonesia awal maret, tertanggal 2 Maret 2020 presiden Joko Widodo menyebutkan ada dua warga negara indonesia (WNI) yang sempat kontak langsung dengan warga negara asing (WNA) asal jepang yang telah terpapar virus corona. Keterangan yang didapat langsung dari presiden yang awalnya dua pasien positif virus corona (Covid-19) kini, kasusnya membengkak dari hari ke hari sampai ratusan ribu pasien positif dan ribuan pasien meninggal dunia.

Wabah corona virus (covid-19) mewabah hampir ke seluruh nusantara. Semua orang menjaga jarak, dihimbau untuk diam di rumah, rumah ibadah ditutup sementara bahkan untuk daerah yang terkena zona merah ditiadakan sholat jumat di masjid bagi umat muslim, sholat berjamaah di masjid ditiadakan dan digantikan dengan sholat di rumah. Begitu juga dengan tempat-tempat keramaian lainnya seperti pusat-pusat perbelanjaan, terminal, bandara, pelabuhan, stasiun, kantor dan sekolah, yang sementara ditutup dan disemprot disinfektan.

Orang-orang tidak lagi boleh berkerumun, acara juga banyak yang ditunda seperti acara pengajian, tabligh akbar bahkan sampai pada acara pernikahan yang ada dibeberapa daerah sampai dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian. Orang dihimbau memakai masker ketika hendak keluar rumah dengan urusan yang mendesak, dan membawa hand sanitizer kemanapun pergi. Bersalaman dan cipika-cipiki juga turut dilarang agar tidak tertular dan penyebaran virus corona ini dapat ternetralisir Dan terputus penyebarannya. Mudik lebaran juga salah satu hal yang dilarang tahun ini, bahkan UNBK ditiadakan, sistem kuliah juga berubah menjadi sistem daring dan sementara kuliah tatap muka diadakan, bahkan wisuda pun ditunda.

Para karyawan dan pegawai kantor pemerintahan dan swasta sebagian terpaksa di rumahkan, anak-anak sekolah belajar dari rumah, para karyawan kantor juga bekerja dari rumah melalui aplikasi daring. Beberapa daerah melakukan karantina wilayah atau lockdown. Virus corona (Covid-19) mampu meyulap jalanan macet menjadi lengang.

Semua yang terjadi dimuka bumi ini tidak ada yang sia-sia bagi pandangan umat muslim apapun yang terjadi ada hikmahnya. Ketika diberikan nikmat dia bersyukur, saat ditimpah musibah dia bersabar. Namun itu semua juga tergantung pada manusianya agar tetap husnudzan kepada Allah. Karena manusia hanya bisa berencana dan berusaha yang menentukan hanyalah Allah. baik menurut kita belum tentu baik dihadapan Allah, begitu juga sebaliknya. seperti Firman Allah : Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (Albaqarah : 216).

Berikut ada beberapa hikmah yang muncul setelah pandemi virus corona (covid-19) muncul, di antaranya :
1. Berterima kasih pada para tenaga medis
2. Mencari pengetahuan tanpa harus keluar rumah
3. Perubahan kebiasaan kerja

Biasanya orang-orang yang kerja juga membawa pekerjaan mereka ke rumah, namun dengan pandemi covid-19 ini, orang-orang jadi hemat waktu dan hemat uang dengan tidak pergi ke kantor, dengan adanya perubahan ini sedikit banyaknya juga mampu mendorong perkembangan perusahaan.

4. Meningkatkan pola hubungan
Ada beberapa dari masyarakat indonesia yang sibuk bekerja, dan lupa akan kebersamaan dengan keluarga, namun hikmah luar biasa yang dapat dirasakan orang-orang seperti itu adalah adanya ruang bersama keluarga, nonton tv bareng di rumah,atau sekedar bercerita-cerita di ruang keluarga.

5. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat
Perilaku hidup bersih dan sehat, hal yang sederhana ini bukanlah suatu hal yang baru, namun masyarakat indonesia biasanya tidak banyak yang melakukannya. Tapi dengan adanya covid-19 masyarakat jauh lebih sadar, seperti mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun, mengkonsumsi sayur dan buah, serta lebih sering berolahraga atau sekedar berjemur.

6. Mengingatkan akan kematian

Dengan adanya wabah virus corona (covid-19) ini kita diingatkan akan kematian, yang tidak memandang usia, gender, pangkat, jabatan, atau stata sosial. Karena di sini, semoga golongan terancam. Dalam Q.S Annisa ayat 78 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِ نْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِ نْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَا لِ ھٰٓ ؤُلَآ ءِ الْقَوْمِ لَا يَكَا دُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا

“Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, Ini dari sisi Allah, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan, Ini dari engkau (Muhammad). Katakanlah, Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?”

Penulis : Amirul bersama Kelompok KKN UIN-SU DR 100

 

- Advertisement -

Berita Terkini