Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Idul Adha, Waspadai Gejolak Harga

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Adha mengalami kenaikan. Dan seperti perkiraan kita sebelumnya, harga cabai mengalami kenaikan yang signifikan, dan saat ini dijual di kisaran 35 ribu per Kg nya. Padahal sebelumnya harga cabai dijual di kisaran 18 hingga 20 ribu per Kg nya sekitar 10 hari yang lalu.

Hal itu dikatakan Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Selasa (28/7/2020).

Sementara itu, jelasnya, harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah sempat mengalami penurunan dan sejauh ini stabil di kisaran 24 hingga 28 ribu per Kg. Harga bawang merah di level distributor sebenarnya mengalami penurunan yang sangat dalam. Bawang merah dari wilayah kabupaten karo di kisaran harga 11 ribu per Kg, dari Solok sekitar 15 ribuan per Kg, dan dari jawa dijual di kisaran 20 ribuan per Kg.

“Untuk harga bawang merah dari kabupaten Karo dan sekitarnya mengalami penurunan yang sangat signifikan. Padahal harga Break Even Point (BEP) di tingkat petani itu sekitar 15 ribu per Kg. Kadar air, kualitas serta ukuran bawang merah dari luar saat ini lebih banyak digemari dibandingkan dengan bawang merah lokal Sumut. Dan 1 bulan yang lalu kita sudah memberikan warning ke petani terkait dengan kemungkinan penurunan harga bawang merah tersebut,” imbuhnya.

Dibeberkannya, harga daging ayam juga sama, setelah sempat turun mendekati level 24 ribu per Kg, belakangan dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan dan sejauh ini dijual di level 27 ribu per Kg. Ada upaya untuk menahan stok dari produsen atau peternak supaya harga ayam naik. Hal ini untuk mengantisipasi minimnya penjualan daging ayam menjelang Idul Adha, karena daging sapi akan menggantikannya setidaknya dalam kurun waktu sampai 1 Minggu (H+7).

“Sementara untuk harga daging sapi masih bertahan di level 110 hingga 120 ribu per Kg. Harga daging diperkirakan akan kembali normal nanti setelah perayaan idul adha usai,” paparnya.

Bulan ini, terang Gunawan, inflasi di Sumut mulai terlihat. Kita akan evaluasi secara terus menerus kemungkinan perubahan harga setelah idul adha nanti. “Beberapa yang saya kuatirkan adalah cabai yang sejauh ini masih dalam tren naik. Meskipun bisa saja dikarenakan oleh demand atau permintaan yang membaik,” lanjutnya.

Namun kita harus mewaspadai ketidakseimbangan antara permintaan yang meningkat saat ini dengan ketersediaannya di pasar. Karena aktifitas masyarakat sudah mulai menggeliat. Permintaan akan komoditas panganpun mulai mengalami kenaikan. Bisa saja terjadi guncangan pada harga yang bisa saja berlangsung paling lama 60 hari hingga semuanya kembali normal.

“Saya pikir kita sudah harus memikirkan kemungkinan tersebut saat ini. Cabai sejauh ini masih didominasi oleh pasokan dari Indrapura sekitar 25 ton yang masuk setiap malam di Pasar Induk Tuntungan. Selebihnya banyak ditopang dari cabai merah dari gunung (kabupaten karo dan sekitarnya). Sejauh ini memang belum terjadi gejolak harga, tetapi kita harus waspada disini,” ujar Gunawan Benjamin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini