Ekonomi Indonesia Akan Resesi, IHSG Turun dan Rupiah Menguat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali terperosok setelah sejumlah indeks bursa dunia khususnya yang dimotori AS ditutup di zona merah. Terlebih penguatan IHSG pada perdagangan kemarin juga tidak ditopang dengan aksi beli investor asing. Justru asing membukukan posisi jual bersih saat IHSG mengalami kenaikan pada perdagangan sebelumnya.

“IHSG lebih volatile dengan arah yang kerap diwarnai aksi profit taking. Kinerja IHSG tersebut memburuk setelah sejumlah masalah mendasar seperti eskalasi hubungan geopolitik yang belakangan meningkat. Selama sepekan ini, IHSG maupun Rupiah diuntungkan dengan kesepakatan bailout super besar dari Eropa yang sempat saya ragukan di awal pekan tidak akan mencapai kesepakatan,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Jumat (24/7/2020) di Medan.

Pada sesi pembukaan akhir pekan ini, jelas Gunawan, IHSG dibuka melemah di level 5.142,54. Sementara mata uang Rupiah juga mengalami penguatan di level 14.530 per US Dolar. Secara keseluruhan pasar keuangan pagi ini tidak akan menguntungkan IHSG, yang mencoba turun kebawah dan mendekati level psikologis 5.100.

“Sementara untuk mata uang Rupiah diperkirakan akan bergerak stabil di zona positif hingga penutupan perdagangan. Sentimen negative yang datang pada hari ini dari pasar domestic adalah, keyakinan Bank Indonesia bahwa ekonomi RI akan resesi di kuartal ke 3 nanti,” imbuhnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini