Pusat Pasar Tradisional Tanjung Pura, Tidak Mempunyai Konsep Perencanaan yang Matang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Syafril SH, Praktisi Hukum dan Pemerhati Peduli Lingkungan menegaskan agar keinginan dari masyarakat Kelurahan Pekan Tanjung Pura dan Desa Pekubuan harus terbebas dari rasa kekhawatiran dan ketakutan dari tahun ke tahun.

“Jadi Kami minta pemerintah kabupaten Langkat Bapak Bupati Langkat dalam hal ini dihadiri Dinas PUPR Kabupaten Langkat untuk membenahi keadaan yang dirasakan oleh masyarakat disebabkan banjir dan kerusakan lingkungan di area Pusat Pasar Tradisional dan antisipasi luapan air agar tidak banjir dan menggenangi rumah warga,” ujar Tokoh Masyarakat Perduli Lingkungan Kabupaten Langkat Bung Safril SH saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi D DPRD Langkat, Rabu (15/7/2020) di Kantor DPRD Langkat.

Wakil Ketua PC ISNU Kabupaten Langkat, Muhammad Reza Fadli Ibrahim Lubis SH menyampaikan bahwa permasalahan pusat pasar tradisional yang terletak di Jalan Khairil Anwar merupakan konsep yang tidak mempunyai perencanaan yang matang.

“Asal jadi bapak pun senang istilahnya, melalui RDP ini kami meminta secepatnya bisa terobati rasa gelisah dan khawatir masyarakat yang kini sudah masuk musim penghujan bisa dipastikan bakalan banjir besar seperti kuali besar letak geografis kota Tanjung pura ini, dengan ini Dinas PUPR Kabupaten Langkat harus cepat mengatasi permasalahannya,” tegas Reza, seorang Putra Tanjung Pura, kecil dan besar bermain di kota Tanjung Pura yang dikenal sebagai kota budaya kota pendidikan dan kota religius itu.

Warga Tanjung Pura Langkat Gelisah, Terhadap Banjir Saat Masuk Musim Penghujan (2)
Salah satu rumah warga tergenang air yang tidak kunjung kering

Sebelumnya diberitakan, Zulkarnain Warga Lingkungan 12 Kelurahan Pekan Tanjung pura membenarkan kondisi yang terjadi padahal masalah tersebut, seringkali disampaikan ke berbagai pihak terkait, unsur Forkompinda Kecamatan dari tahun ke tahun.

“Namun hingga saat ini belum ada pembenahan dan belum direspon positif hanya survei lihat dan foto-foto daerah yang banjir hingga keadaan pajak pasar tradisional yang setiap hari warga di sekitarnya mencium aroma busuk dari limbah pasar tradisional yang sangat memperhatikan,” bebernya.

Turut hadir Ketua Komisi D DPRD Langkat Sri Bana Perangin-angin, Praktisi Hukum Syafril SH serta Reza Fadli Ibrahim SH, Camat Tanjung Pura, Lurah Pekan Tanjung Pura dan Kades Pekubuan Kecamatan Tanjung Pura. Berita Langkat, red

- Advertisement -

Berita Terkini