Inflasi di Bulan Juli Tidak Bergerak, Jadi Pertanda Buruk?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan sejumlah harga kebutuhan pokok di pertengahan bulan ini bergerak stabil. Untuk komoditas bawang merah dan bawang putih trennya mengalami penurunan di bulan juli ini. Daging ayam juga mengalami penurunan. Saat ini harga bawang merah dijual dalam rentang 26 ribu hingga 29 ribu di tingkat pedagang di pasar tradisional, tidak jauh berbeda dengan harga daging ayam yang dijual dalam rentang yang sama.

“Disisi lain tomat juga sudah mengalami penurunan harga, dari sebelumnya di kisaran 12 hingga 14 ribu, saat ini dijual di kisaran 7 hingga 9 ribu per Kg nya. Sementara itu, bawang putih turun dan dijual dalam rentang 16 ribu hingga 18 ribu per Kg. Di sisi lain, untuk komoditas cabai merah dan cabai rawit dalam sepekan terakhir trennya masih naik. Cabai rawit dijual di kisaran harga 30 hingga 33 ribu per Kg,” imbuhnya, Rabu (15/7/2020).

Saat ini, ungkap Gunawan, stok cabai rawit Sumut juga harus dihadirkan dari wilayah jawa dengan harga lebih miring. Cabai rawit produk lokal Sumut saat ini masih bertengger di kisaran 30 ribu per Kg. Sementara cabai rawit dari jawa dijual 22 ribuan per Kg. Jika cabai rawit hanya mengandalkan pasokan dari Sumut, potensi meroketnya harga cabai rawit diatas 40 ribu per Kg berpeluang terjadi.

“Selanjutnya, cabai merah dijual di kisaran harga 22 ribu per Kg. Meskipun mengalami kenaikan, harga cabai merah saat ini masih terbilang murah. Belum mencapai harga ideal bagi petani maupun konsumen. Selebihnya harga komoditas pangan terbilang stabil. Bila melihat tren yang berkembang hingga pertengahan bulan ini, Sumut diperkirakan masih melanjutkan tren deflasi,” kata Gunawan.

Meskipun angkanya sejauh ini sangat kecil sekali, berkisar 0.01%. Namun jika menambahkan harga ikan segar, Sumut di pertengahan bulan ini berpeluang inflasi di kisaran 0 hingga 0.01%. Pergerakan harga yang cenderung stagnan tersebut saya pikir belum menunjukan adanya gangguan pada kebutuhan pokok masyarakat di Sumut.

“Semuanya masih terlihat landai dan biasa biasa saja. Tren inflasi Sumut selama tahun berjalan masih berada di angka 0.65%. Realisasi angka sangat kecil sekali. Inflasi sebesar itu di semester I memberikan indikasi bahwa ada stagnasi pada pergerakan harga kebutuhan pokok. Dan yang lebih buruk kondisi ini memberikan gambaran belum menggeliatnya ekonomi di wilayah Sumut,” imbuhnya.

Namun, yang harus diwaspadai adalah adanya potensi masalah serius pada harga komoditas cabai. Harga yang bertahan murah yang tidak memenuhi harga ideal di tingkat petani bisa membuat petani enggan menanam cabai. Sejauh ini, saat harga cabai di tingkat petani tidak menyentuh break even, petani cenderung untuk tidak merawat tanamannya.

“Jadi pengendalian inflasi di Sumut pada tahun ini memang akan bergerak landai, dan belum menghadapi tekanan kenaikan harga. Tetapi kita juga harus tetap mewaspadai kemungkinan adanya pembalikan harga pada beberapa komoditas pokok khususnya cabai,” kata Gunawan Benjamin. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini