Sumut Defisit Cabai Rawit, Cabai Rawit Didatangkan dari Jawa, Bawang Merah Masih Surplus

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan harga cabai rawit belakangan mengalami kenaikan tajam. Harga cabai rawit menembus level 30 ribu saat ini. Harga cabai rawit yang sebelumnya sempat bertahan di bawah 20 ribu sekitar 10 hari lalu. Saat ini harganya meroket lebih dari 50% dari harga terakhir. Bahkan di tingkat pedagang pengecer harga cabai rawit tembus di atas 33 ribu per Kg.

“Kenaikan cabai rawit ini terjadi seiring dengan buruknya stok cabai di pasar yang dipicu oleh melemahnya harga cabai rawit sebelumnya. Ditambah lagi cabai rawit bukanlah tanaman yang dibudidayakan secara massal oleh petani. Umumnya hanya merupakan tanaman selingan diantara beberapa tanaman holtikultura lainnya,” ujar Gunawan di Medan, Rabu (8/7/2020).

Untuk stok cabai rawit saat ini di Sumut khususnya Medan juga mengandalkan stok cabai rawit dari pulau jawa. Dari pantauan pasokan di pasar induk lau cih. “Saya menemukan ada sekitar 8 ton cabai rawit dari jawa yang masuk ke lau cih. Itupun tidak membuat harga cabai rawit turun. Namun dengan kehadiran stok tersebut kenaikan harga cabai rawit setidaknya bisa di rem,” ungkapnya.

Gunawan menambahkan, fluktuasi pada harga cabai rawit ini juga terbilang sangat liar. Dari pantauan pasokan yang kita lihat di lapangan, harga cabai rawit mulai jam 9 malam hingga jam 3 pagi itu terpantau sempat merokret hingga ke 36 ribu per Kg. Namun, pada jam 5 paginya, harga cabai rawit kembali turun ke angka 30 ribu per Kg setelah pasokan cabai rawit dari Takengon Aceh masuk ke pasar.

“Untuk meredam agar cabai rawit bisa kembali di angka 25 ribuan, setidaknya Sumut butuh sekitar 8 hingga 10 ton cabai rawit tambahan setiap harinya. Namun, titik keseimbangan harga diperkirakan baru akan terjadi nanti sekitar 2 hingga 3 minggu yang akan datang. Ini masih perkiraan saya, dan bisa saja berubah,” kata dia.

Bawang Merah Turun

Sumut Defisit Cabai Rawit, Cabai Rawit Didatangkan dari Jawa, Bawang Merah Masih Surplus
Net/Ilustrasi

Sementara itu, jelas Gunawan, harga bawang merah mengalami penurunan pada pekan ini. Sesuai dengan ekspektasi kita sebelumnya dimana bawang merah akan kembali turun seiring dengan melimpahnya stok bawang merah. Dari pantauan kita di sejumlah petani, tren kenaikan sisi persediaan menjadi pemicu yang membuat harga bawang merah perlahan menuju angka yang ideal.

“Sejauh ini, bawang dari jawa yang bisa saja masuk ke Sumut dikuatirkan akan memicu penurunan harga. Dari pantauan harga di tingkat tengkulak. Bawang merah dari Samosir, Berastagi dan sekitarnya dijual di rentang 12 hingga 14 ribu per Kg. Dari Solok Sumber dengan kualitas sedikit lebih baik masih bertahan di kisaran 18 ribu per Kg,” imbuhnya.

Dari sejumlah harga di tingkat petani tersebut, lanjutnya, harga bawang merah di tingkat pedagang pengecer menjadi 25 hingga 33 ribu per Kg. Dari yang sebelumnya sempat mencapai 45 ribu per Kg. Yang penting harga bawang merah di jawa tidak turun signifikan yang bisa memicu arus barang dari jawa masuk ke Sumut. Karena bisa menekan harga dan membuat petani kembali merugi.

“Berbeda dengan cabai rawit, meskipun belum bisa dikatakan bahwa Sumut Surplus bawang merah. Namun sejauh ini, pasokan dari pasar lau cih masih mampu menopang kebutuhan bawang merah di wilayah Sumut,” tandasnya. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini