PB MBN, Usulkan Langkat Punya Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Pengurus Besar Majlis Belia Negeri (PB MBN) Langkat mengusulkan Kabupaten Langkat untuk memiliki Rumah Sakit Rujukan Covid-19 mengingat statusnya sudah zona merah dan grafiknya sudah meningkat dalam bulan Juni ini serta sudah banyak masyarakat dan pejabat Pemkab Langkat yang sudah di rawat maupun meninggal maupun yang terindikasi.

“Menimbang seperti RSU GL Tobing untuk Rumah Sakit penanganan Covid-19 yang menangani pasien Covid-19 kategori ringan atau orang tanpa gejala dan itu bisa menjadi contoh sehingga Kabupaten Langkat bisa menjadi trendsetter untuk daerah lainnya di Sumatera Utara dalam hal penanganan Covid-19 selain di Rumah Sakit Rujukan yang ada di Medan,” jelas Agusma Hidayat selaku Wali Utama PB MBN Langkat pada Rabu (17/06/2020).

“Mengingat kembali saat ini, Rumah Sakit Rujukan Covid-19 yang ada di Medan telah membludak seperti Rumah Sakit Martha Friska Multatuli dan Rumah Sakit Haji Adam Malik yang dimana kita ketahui sebagai Rumah Sakit Rujukan Utama Covid-19 di Sumatera Utara,” lanjutnya lagi.

PB MBN Langkat menilai dengan dibentuknya Rumah Sakit Rujukan yang ada di Langkat dalam menangani pasien Covid ringan, maka akan mempercepat Langkat terbebas dari wabah Covid-19 dimasa mendatang.

“Langkat sebenarnya sudah memiliki potensi dalam membentuk Rumah Sakit Rujukan tersebut, apalagi sudah ada juga dokter umum yang sudah berpengalaman di RS GL Tobing Tanjung Morawa serta RS Marta Friska Mutatuli Medan serta di dukung oleh dokter spesialis yang ada di RSU Tanjung Pura Kabupaten Langkat ada dokter spesialis paru-paru dan dokter spesialis penyakit dalam serta dokter spesialis THT, spesialis ini berkompeten dalam bidangnya masing masing,” sambungnya lagi.

“Hal ini tentu harus dipertimbangkan dan di kaji lebih lanjut oleh Pemerintah Kabupaten Langkat beserta Stakeholder mengingat kita tidak tau sampai kapan wabah ini berakhir karena sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obat yang di umumkan secara resmi oleh WHO,” ungkapnya.

“Oleh karena itu, Pemkab Langkat harus menggandeng para pengusaha dan Rumah Sakit Swasta yang ada di Langkat untuk bersama-sama bergotong royong untuk Langkat bebas Covid-19,” pungkasnya mengakhiri. Berita Langkat, red

- Advertisement -

Berita Terkini