Profit Taking Naik, Rupiah dan IHSG Melemah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Koreksi pada Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berlanjut di perdagangan hari ini. IHSG dibuka melemah di level 5.029,70, dan sejauh ini diperdagangkan di bawah level psikologis 5.000.

“Pada dasarnya pergerakan IHSG maupun sejumlah bursa didunia tidak mendapatkan dorongan sentimen yang cukup. Tren pelemahan indeks bursa di dunia ini dipicu oleh aksi profit taking setelah indeks saham maupun pasar keuangan global mengalami kenaikan sebelumnya,” jelas Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (10/6/2020).

Dia menambahkan, tekanan pada IHSG ini lebih dikarenakan aksi profit taking yang masih berlanjut. Di sisi lain pelaku pasar tengah menanti kabar data ekonomi china serta pernyataan Gubernur Bank Sentral AS terkait dengan perkembangan ekonomi AS kedepan.

Sementara itu, pagi ini mata uang rupiah juga mengalami pelemahan dikisaran 13.940 per us dolar. Rupiah kembali melemah dan mencoba mendekati level psikologis 14.000.

“Pada saat ini sejumlah lembaga keuangan dunia tengah memproyeksikan besaran pertumbuhan ekonomi dunia termasuk Indonesia,” ungkapnya.

Dari sejumlah perkiraam indonesia ditempatkan dalam posisi pertumbuan minus, meskipun lembaga keuangan seperti bank dunia meramalkan pertumbuhan 0% di 2020.

“Ekapektasi tersebut bisa saja memicu tekanan di pasar keuangan nantinya,” jelasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini