New Normal : Harga Cabai Bisa Naik, Harga Bawang Merah Berpeluang Turun

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga bawang merah di tingkat pasar tradisional di sejumlah kota medan masih bertahan dalam rentang 50 hingga 55 ribu per Kg sampai sejauh ini. Namun harga di tingkat petani bawang merah dijual di kisaran 30 ribu per Kg. Artinya ada potensi harga bawang merah turun dalam waktu dekat ini. Beberapa sentimen yang bisa memicu penurunan adalah jumlah panen yang cukup signifikan yang bisa menekan harga bawang merah.

Hal itu dikatakan Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (3/6/2020).

“Jika seandainya di petani di kisaran 30 ribu per Kg, maka dalam waktu dekat bawang merah bisa ditekan di kisaran 40 – 45 ribuan per Kg. Artinya ada potensi penurunan harga sekitar 20 hingga 25% nantinya. Tetapi mungkin penyesuaian harganya tidak langsung instan,” jelasnya.

Butuh waktu, tambah Benjamin, setidaknya sampai nanti stok bawang merah di pedagang habis dan diganti dengan stok yang baru. Memang bawang merah harganya sangat variatif saat ini. Benjamin masih menemukan bawang merah dijual di harga 25 ribuan per Kg, tetapi dengan kualitas buruk dan ukurannya sangat kecil sekali.

“Tetapi untuk kali ini, saya melihat potensi penurunan bawang merah berpeluang terjadi, terlebih saat nantinya jika new normal membuat arus lalu lintas barang kembali pulih,” kata dia.

Disisi lain, jelasnya, harga cabai masih mengalami tekanan serius. Di tingkat petani, harga cabai dijual di kisaran 4000 per Kg, jauh di bawah harga keekonomian (harga modal) cabai di tingkat petani sekitar 13 hingga 15 ribu per Kg nya. Petani cabai benar-benar terpuruk karena harga cabai tersebut. Dan saya melihat tren harga cabai ini masih akan melandai seperti sekarang.

“Jika aktifitas masyarakat belum kembali normal setelah skema new normal dijalankan. Maka besar kemungkinan harga cabai akan bertahan murah setidaknya hingga akhir juli nanti. Karena skema new normal fase terakhir berlaku di akhir juli. Kenapa harga cabai sulit untuk naik?. Masalah mendasarnya ada di kegiatan sosial masyarakat,” imbuhnya.

Benjamin mengungkapkan, masyarakat masih takut untuk melakukan hajatan, perkumpulan, atau aktifitas sosial lainnya. Maka permintaan cabai sulit untuk naik. Namun jika hajatan di tengah masyarakat mulai dilakukan, masyarakat bebas mengadakan perkumpulan atau kegiatan sosial lainnya, aktifitas kantor pulih 100%, sekolah kembali dibuka.

“Maka disaat itu, tren permintaan cabai akan membaik, termasuk sejumlah kebutuhan pokok lainnya. Diharapkan akan memulihkan harga di tingkat petani. Ini yang kita harapkan. Selain cabai, harga tomat setelah lebaran ini juga mengalami penurunan. Dan penurunannya juga mulai menggerogoti pendapatan petani kita. Tomat saat ini dijual di kisaran 4000 per Kg. Padahal sebelum lebaran harganya sempat naik melebihi 6000  per Kg,” jelasnya.

Jadi, kata Benjamin, skema new normal ini nantinya yang akan menciptakan titik keseimbangan normal harga kebutuhan pokok. Tetapi ini kan masih tahap awal, belum akan sempurna dan kembali normal 100%. Kita lihat di fase 1 ini, jika new normal mampu membalikan permintaan, dan ekonomi benar benar berputar, maka disaat itu harapan baru muncul.

“Yang penting Covid-19 ini tidak memberikan kejutan buruk bagi pasar. Selama Covid-19 ini terkendali atau bahkan trennya menurun, maka keyakinan bahwa harga kebutuhan pokok akan menemukan titik keseimbangan baru sangat berpeluang terjadi sebelum penutupan akhir tahun 2020 ini. Masyarakat mematuhi protokol kesehatan selama New Normal,” ujarnya. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini