MUDANEWS.COM, Medan – Terjadi kenaikan harga daging ayam belakangan ini. Dimana sempat turun dikisaran 15 hingga 20 ribu per Kg. Dalam tiga minggu terakhir harga daging ayam mengalami kenaikan yang signifikan. Saat ini harganya menyentuh 30 ribu per Kg. Kenaikan harga daging ayam ini dipicu oleh minimnya stok daging ayam itu sendiri.
“Berdasarkan hasil temuan dilapangan, stok yang minim tersebut dipicu oleh buruknya harga daging ayam sebelumnya. Sejak pandemic corona berlangsung. Bulan maret ke april yang biasanya menjadi bulan dimana banyak acara pesta masyarakat, ternyata tidak sesuai dengan harapan. Pandemi yang berlangsung memicu banyak acara kegiatan masyarakat di tunda,” ungkap Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Minggu (17/5/2020).
Ditambah lagi, kata Benjamin, banyak usaha kuliner yang tutup. Alhasil konsumsi daging ayam mengalami penurunan yang sangat tajam. Awalnya peternak yang merugi di bulan maret mencoba untuk beternak lagi. Akan tetapi di bulan april konsumsi daging juga tidak mengalami kenaikan. Dan harga daging ayam turun di titik terendah dikisaran 13 ribu per Kg.
“Disaat petani mengalami kerugian, dan pandemic corona belum tahu kapan akan berakhir. Alhasil peternak memilih untuk menutup usahanya. Rata-rata peternak mengalami kerugian 2 kali. Pada dasarnya ayam pedaging itu diternak selama 40 haru dan siap di panen. Usia ternak ayam pedaging yang berkisar 40 hari tersebut awalnya disiasati dengan kembali beternak setelah mengalami kerugian,”paparnya.
Namun, kata Benjamin, rugi tidak bisa dihindari, dikarenakan petani mengalami kerugian kembali setelah panen. Nah, banyak peternak mandiri yang terpaksa menutup usahanya. Dan saat ini peternak yang masih bertahan adalah peternak yang umumnya menjalin kemitraan dengan perusahaan besar.
“Alhasil stok ayam yang ada di pasar saat ini mayoritas dari perusahaan ternak ayam. Jika berkaca pada situasi yang pernah terjadi sebelumnya. Saya memperkirakan harga daging ayam nantinya dapat mencapai 33 ribu per Kg menjelang lebaran. Dan disaat pemerintah kembali membuka aktifitas ekonomi masyarakat, disitu peternak akan kembali membuka usahanya, dan stok ayam bisa melimpah nantinya,” beber Benjamin. Berita Medan, red
