Sebar Ratusan Spanduk, Aliansi Mahasiswa Binjai Desak Kapolres Binjai Dicopot

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Binjai – Terkait dengan semakin maraknya dugaan praktik perjudian di wilayah Kota Binjai di tengah Pandemi Virus Corona dan Bulan Suci Ramadhan.

Aliansi Mahasiswa Kota Binjai yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STAI Al-Ishlahiyah Binjai, FAMBI dan PK HIMMAH Komisariat STAI Al-Ishlahiyah Binjai menyebar ratusan spanduk meminta dukungan dari masyarakat untuk pencopotan Kapolres Kota Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo.

Aliansi Mahasiswa Kota Binjai menilai bahwa Kapolres Binjai tidak bisa menyelesaikan masalah dugaan praktik perjudian yang begitu marak di Kota Binjai dan ia seakan mengabaikan telegram Kapolri tentang pencegahan penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Aliansi Mahasiswa Kota Binjai Dodi Setiawan bahwa pihaknya sudah melakukan survei langsung ditempat dugaan praktek judi yang berada di Tandem Hilir dan Kampung Tanjung.

“Sebelumnya juga masalah judi jackpot dan tembak ikan yang berada di wilayah hukum Polres Binjai sudah pernah ada yang surati dan diberitakan di media, namun tidak pernah kunjung usai, diperkirakan dugaan praktik judi ini sudah lama dilakukan tetapi tidak kunjung usai,” ujar Koordinator Aliansi Mahasiswa Kota Binjai Dodi Setiawan pers rilisnya yang diterima mudanews.com, Rabu (13/5/2020).

Menurutnya, berdasarkan surat dengan Nomor:16 B/Sek/2020 M tertanggal 16 april 2020 dan surat dengan Nomor :01/Istimewa/IV/2020 tertanggal 22 April 2020 yang ditujukan ke Kapolres Kota Binjai.

“Kami menduga Polres Binjai seakan-akan membiarkan dugaan praktik judi dan mengabaikan konstitusi tentang larangan berkumpul dalam pencegahan penularan virus corona (Covid-19),’’ tegasnya.

Dodi Setiawan didampingi Sholihin Arifsyah dan Ahmad Pramuja Nst menyebutkan bahwa sudah ada yang memberikan klarifikasi tentang hal diatas melalui Whatsapp yang mengatakan bahwa dirinya sebagai Kanit 3 Intel Polres Binjai, “Dod, spanduk yang Dodi kirim ke Kasat sudah kami tindak lanjuti, game ketangkasan ikan yang di Tandem sudah tutup”.

Selain itu, Dodi juga menyebutkan bahwa ada juga klarifikasi dari nomor Whatsapp lain yang mengatakan dirinya sebagai Kasat Intelkam Polres Binjai dengan arogansinya. “Kami masih banyak giat lain, bukan urusan kamu aja yang harus di layani, masih banyak pekerjaan kami dan kanit saya”.

Aliansi Mahasiswa Kota Binjai ingin pengusutan kasus dugaan judi yang ada di Kota Binjai tidak pandang bulu. Sebab, mereka menduga ada mafia yang turut andil dalam skandal tersebut, namun tak pernah tersentuh.

Oleh karena itu, Aliansi Mahasiswa Kota Binjai mendesak kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin untuk mencopot Kapolres Kota Binjai beserta Kasat Intelkam Polres Binjai karena dinilai tidak amanah dalam menjalankan tugasnya.

“Penanganan dugaan perjudian ini dilakukan dengan cara sistematis dan rahasia, pasalnya kejadian ini sudah lama terjadi tetapi tidak kunjung selesai dalam mengatasi penanganan yang terjadi,” ujar salah satu masyarakat kepada Aliansi Mahasiswa Kota Binjai ketika melakukan survei. Berita Binjai, red

- Advertisement -

Berita Terkini