GM PTPN III DSer1: Covid-19 Pengaruhi Harga Jual CPO, Perkebunan Harus Menggali Produksi, Menekan Lossis dan Efisiensi Biaya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Deli Serdang – Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menunjukkan tren pelemahan dengan koreksi cukup dalam seiring dengan laju minyak mentah dunia.

Penurunan harga CPO masih terkait dengan kekhawatiran pasar tentang penyebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin luas. Berdasarkan informasi harga CPO perusahaan turun keangka Rp. 6.530/Kg per tanggal 12/5/2020. Tren penurunan ini membuat perusahaan perkebunan harus memikirkan langkah strategic apa yang harus dilakukan.

Hal ini disampaikan General Manager PTPN III Dser1 Arsam Edwin Lubis pada saat kunjungan lapangan dihadapan Manager, Askep, Maskep, Kepala Pengamanan dan seluruh Asisten Afdeling dan Asisten PPK Kebun Gunung Para bertempat di areal afdeling 6 Blok 29 KGPAR pada Rabu (13/05/2020). Kunjungan didampingi Kepala Bidang Umum Dr Ridho Syahputra Manurung MHum.

“Beberapa point penting yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi, kwantitas dan kwalitas serta efisiensi pemakaian biaya. Gambaran kerja yang harus dipedomani asisten afdeling dengan setiap pagi wajib melakukan evaluasi produksi dan pemeliharaan hari sebelumnya, pekerjaan sesuai laporan harian Mandor untuk dapat mempelajari strategi apa yang harus dilakukan apabila ada potensi -potensi yang rendah dan dapat meninjau kembali ke lapangan apabila pencapaian kinerja seorang karyawan tidak mencapai target harian,” jelas Arsam.

Arsam juga menambahkan, evaluasi pagi hari merupakan hal penting yang wajib dilaksanakan asisten afdeling untuk memberikan masukan, saran kepada mandor agar dapat lebih meningkatkan kinerja karyawan. Evaluasi pagi merupakan sarana bagi afdeling untuk perbaikan pekerjaan kedepan.

Selanjutnya Kepala Bidang Umum Dser1 Dr Ridho menyampaikan bahwa tantangan terberat dalam mewujudkan target produksi, kwantitas dan kwalitas adalah faktor manusia. Tugas dan fungsi pimpinan wajib turun langsung kelapangan melihat kondisi areal, melakukan sentuhan kepada karyawan karena dengan merangkul dan menyentuh hati karyawan pekerjaan akan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

“Era keterbukaan informasi dan digitalisasi saat ini, seorang asisten harus mampu berhadapan dengan stakeholders, komunikatif dalam memberikan informasi dengan menjelaskan tentang kehadiran PTPN III sebagai BUMN dapat memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi negara dan akhirnya bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Terkait masih terdapat kasus pencurian produksi Kepala Pengamanan, Asisten Personalia Kebun, Asisten Afdeling beserta tim pengamanan harus lebih meningkatkan patroli diareal rawan kehilangan dan tetap melakukan koordinasi, komunikasi dan koordinasi dengan aparat Muspika setempat. “Mengedepankan social approach dalam menangani permasalahan yang dihadapi. Semangat kerja dan bekerja sama untuk pencapai targer produksi,” pesa Ridho. Berita Deli Serdang, red

- Advertisement -

Berita Terkini