Korban Diskriminasi Kebijakan Aparatur Pemko, Warga Miskin Menjerit

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Tebing Tinggi – Nasib tragis dialami warga miskin di kota Tebing Tinggi melalui cuitan facebook Mardiana Siregar yang sempat viral di media sosial.

Beliau menuturkan bahwa nama warga miskin itu ialah Siti Faradina Siregar berstatus janda anak 3.

“Saudara kita itu ibu Siti , bekerja nyuci kain dirumah org yg gajinya hanya 500 ribu perbulan, tragis bukan?,” tutur Mardiana melalui cuitannya.

“Dia hanya menumpang dirumah sewa ibunya yg seorang janda tua dan mengidap kanker payudara. Dimana letak rasa kemanusiaan itu wahai bapak pejabat?,” ungkap kesal Mardiana.

Kemarin dia datang ke Kantor Camat Bajenis, Kelurahan Pelita, Kota Tebing Tinggi untuk meminta kupon bantuan sembako gratis yg dibagikan dari PEMKO TEBING TINGGI melalui kepling.

“Seperti pengemis dia meminta dgn kepling, tapi tidak diberikan juga dgn alasan namanya/KK nya tidak Ada terdaftar dari ATAS,” tegas Mardiana.
.
Beliau menceritakan bahwa sementara seluruh keluarga si kepling dapat, padahal mereka semuanya punya suami yg berpenghasilan, punya rumah sendiri, punya kereta.

“Beginilah letak rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu?,” tegas Mardiana

“Dimana kemanusiaanmu Dan keadilanmu wahai PEMKO, LURAH, KEPLING!”

Nasib warga miskin yang tidak punya KONEKSI, menjerit kelaparan seperti peribahasa kami “MARSIPATURE KELUARGA NABE”

“BEGITU LAH PRINSIP KEPLING KALAU ADA PEMBAGIAN SEMBAKO GRATIS DARI PEMERINTAH,” tegas Mardiana Geram dalam status FB nya.

Beliau menceritakan tentang kronologi masalahnya ; tepatnya pada tanggal 20 April Waktu pembagian sembako Covid 19 dari Pemko pak.

“Dia ditemani sama tante Asmidati Tobing.

Dia melihat, hanya yg punya usaha aja yg dpt.

Jadi diapun memberanikan diri lgsg datang ke kantor Camat. Itupun dibonceng ama tante Asmidati.

Krn kalau naik becak, mana ada duitnya. Pulangnyapun diantar tante itu lg.

Trus tante itu dtg lg kekantor Camat. Nangis saya lihat video ini pak. Tp Allah swt membukakan hati mereka yg dermawan.

Dalam video itu, ada seorang laki2 yg sudi membelikan dia beras 5kg.

Pas didepan lurah n kepling itu dia bagi; pekik beliau menuturkan kekejaman Aparatur pemko yang sangat tak berperikemanusiaan.

“Setelah kejadian ini, mulailah chaos, mulailah bantuan pemko berdatangan. Bayangkan kalau tidak ada yang ributi dipastikan ibu tersebut bisa mati kelaparan, pemko tebing tinggi berkamuflase menjadi Kaum penjajah yang tidak memiliki rasa empati,” ucap beliau. Berita Tebing Tinggi, Jihan

- Advertisement -

Berita Terkini