Waspada Perang AS China, Pasar Keuangan Masih di Jalur Hijau

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS,COM, Medan – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat 0.8% di level 4.567,32. Sementara itu, mata uang rupiah juga menguat di level 15.295 per US Dolar.

“Pasar uang kembali menguat di tengah ancaman perang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Dimana kapal perang AS melakukan tindakan provokatif masuk ke wilayah laut china selatan,” kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin di Medan, Kamis (29/4/2020).

Menurut Benjamin, tindakan tersebut tentunya sangat berpotensi memicu terjadi ketegangan yang bisa saja berujung perang. Ketegangan kedua negara kembali memanas saat ini dan berpeluang memicu tekanan di pasar keuangan nantinya.

“Padahal banyak negara yang tengah berperang melawan pandemi corona sampai detik ini.,” ungkap dia.

Disisi lainnya, dia melanjutkan, pelaku pasar juga menanti kabar terkini dari AS terkait dengan pertumbuhan ekonominya yang juga bisa saja mengejutkan pasar.

“Diantara banyak sentimen saat ini, pelaku pasar masih mewanti-wanti kalau kalau ada gelombang kejutan baru di pasar keuangan yang sifatnya tidak terduga,” katanya.

Disamping itu, baik dari masalah data data ekonomi yang jelek. Hingga memanasnya hubungan politik banyak negara atau kemungkinan terpuruknya harga minyak mentah.

“Dari pasar keuangan domestik, pasar saham kita masih saja tertekan dengan aksi jual asing. Hal ini juga merisaukan ditengah masalah pandemi yang jelas jelas telah merusak sendi perekonomian nasional,” tutup Benjamin. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini