MUDANEWS.COM, Langkat – SPAK Indonesia bersama INTARKI, Yayasan Helping Hands menyalurkan bantuan APD (Alat Pelindung Diri) ke Kabupaten Langkat, Selasa (28/4/2020).
Penyaluran donasi dilakukan oleh komunitas SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) di Sumut, Peranita Sagala ST MMPP Â dan Ainun Mardhiah sebagai penanggungjawab.
Bantuan yang diberikan berupa Baju Hasmat, Face Shield, dan masker kain dibagikan di beberapa tempat terpisah.
“Rumah Sakit Putri Bidadari adalah rumah sakit kabupaten Langkat yang memiliki ruang isolasi, menerima sebanyak 40 baju Hasmat dan 13 buah faceshield. Bantuan tersebut diterima oleh Putri Permata Sari, Koordinator Perawat Runah Sakit tersebut,” jelas Peranita Sagala, Agen SPAK Sumatera Utara.
Puskesmas Tanjung Beringin juga salah satu puskesmas yang mendapatkan bantuan Masker kain sebanyak 100 lembar. “Diharapkan Masker diberikan kepada pasien yang datang namun lupa menggunakan masker,” ujar Pera.
Masker dikemas dengan edukasi tentang pentingnya menggunakan masker dan panduan dalam menghadapi covid-19. Kepala Puskesmas Tanjung Beringin dr. Irsyam Risdawaty MKes langsung membagikan Masker tersebut kepada para staff yang kebetulan sedang rapat.
Kepala Puskesmas tersebut diperkenalkan dengan Komunitas SPAK. “SPAK berharap bantuan APD dapat membantu tenaga medis di puskesmas dengan menegakkan prinsip Anti Korupsi yaitu transparan dan akuntabilitas dalam menangani bencana,” katanya.
Selain itu, Puskesmas Pembantu Paya Rengas, sebagai bagian dari puskesmas Tanjung Beringin mendapatkan bantuan Faceshield sebanyak 2 buah dan baju hasmat 4 buah. Diterima oleh kepala Puskesmas Pembantu/ bidan Desa Fauziah Sagala untuk dibagikan kepada tim medis yang turun ke lapangan. Bantuan APD tersebut akan digunakan untuk melakukan pemantauan OTG atau ODP yang sedang islolasi mandiri.
Penyaluran APD selanjutnya berupa masker dibantu disebarkan oleh Forhati Langkat. Bantuan diterima oleh Aini Maimanah selaku Presidium Forhati Langkat. Rencananya 100 masker kain tersebut akan disebarkan kepada para Ibu-ibu pedagang makanan di pasar Tanjung Pura. “Kesadaran masyarakat masih belum cukup baik sehingga harus disertai edukasi tentang pentingnya menggunakan masker, apalagi para pedagang makanan,” tandas Aini.
Dijelaskan Pera lagi, bantuan APD ini diperoleh dari penggalangan dana organisasi SPAK Indonesia yang berpusat di Jakarta. Bekerja sama dengan INTARKI, yayasan Helping Hands menyebar bantuan ke seluruh agen Komunitas SPAK yang tersebar di seluruh Indonesia. “Untuk Sumut total bantuan yang diterima adalah 45 hasmad sekali pakai, 5 buah Has.at yang bisa dipakai ulang, 15 buah faceshield, dan 300 masker kain.
“Pertama kali pembagian diarahkan ke kabupaten Langkat, selanjutnya rencananya akan dibagikan di kota Medan. Salah satu tujuan pemilihan kabupaten ini adalah, selain karena daerah perbatasan dan rentan akibat banyaknya kepulangan Tenaga Kerja Indonesia, Kabupaten Langkat juga diharapkan berkembang menjadi basis Komunitas Anti Korupsi. Wabah Corona dan wabah korupsi merupakan bahaya yang sama. Korupsi dimasa bencana masih merupakan momok yang belum bisa diatasi dibanyak negara,” tegas Pera.
Itulah sebabnya, bantuan APD dari SPAK Indonesia ini disambut positif oleh penanggung jawab SPAK yang juga Ketua/Presidium Forhati Sumut. Sehingga salam ucapan terimakasih kepada tim Medis disetiap APD yang dibagikan disematkan pantun pesan :
Raon kesana raon kesini
Kalau pulang, jangan lupa tangan dicuci
Wabah Corona wabah korupsi
Jika kompak menyambar, alamak bikin ngeri.
“Semoga wabah Corona/Covid-19 segera berlalu, Wabah Korupsi semakin disadari. Dan Indonesia SEHAT kembali,” tutup Pera. Berita Langkat, red
){kind=link}