Pelaku Pasar Deg-Degan, Harga Minyak Mulai Naik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Jika perdagangan sebelumnya, pasar keuangan di selimuti oleh sentimen positif seperti recana AS yang akan membuka lockdown sejumlah wilayah. Saat ini, pelaku pasar justru mengkuatirkan akan adanya kemungkinan pemberlakuan lockdown lebih lama. Hal tersebut disampaikan sejumlah pejabat di AS setelah pasar saham ditutup.

Hal demikian dikatakan Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin di Medan, Kamis (23/4/2020).

“Sehingga, meskipun indeks bursa dow jones ditutup menguat. Namun, sejumlah indeks futures di AS yang anjlok perlu mendapatkan perhatian serius. IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka menguat dilevel 4.590,18. Dan kinerja IHSG sendiri sesaat di buka sempat menyentuh level 4.616, namun trennya berbalik dan sejauh ini IHSG diperdagangkan dikisaran 4.599,” ujarnya.

Disisi lain, kata Benjamin, mata uang Rupiah berbeda dengan kinerja IHSG. Sesi pembukaan Rupiah pada perdagangan hari ini ditransaksikan turun di level 15.525 per US Dolar. Tekanan di pasar keuangan sempat mereda setelah harga minyak mentah berbalik naik di atas $0 per barel. Setelah Presiden AS memberikan retorika yang ditujukan kepada angkatan laut AS untuk menyerang kapal-kapal Iran yang mendekati kapal perang AS.

“Harga minyak sempat naik, namun kenaikannya justru tidak bertahan lama. Karena harga minyak masih dalam tekanan besar, seiring masih tingginya persediaan atau supply yang melimpah di pasar,” jelasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini