Camat Bilah Hilir, Semprot Disinfektan di Desa Sei Tampang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Dengan Arahan Bupati labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT Forkompinca Kecamatan Bilah Hilir Labuhanbatu melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke 13 dusun yang ada sekaligus membagikan bantuan langsung tunai (BLT) langsung dari rumah ke rumah.

Hal itu disampaikan Camat Bilah hilir melalui Kepala Desa Sei Tampang Muhamad Asmui kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui selular, Selasa 14 April 2020.

“Penyemprotan kita lakukan sampai ke dalam rumah warga. Tetapi jika ada warga yang dalam rumahnya tidak mau disemprot tidak kita semprot,” kata Asmui kepada wartawan.

Dijelaskannya, penyemprotan mulai hari ini dari Dusun Mambang Hulu dan Dusun Tanah Damar. Sampai selesai semua dusun di Desa Sei Tampang. Sedangkan anggaran biaya penyemprotan disinfektan itu dianggarkan dari dana desa sebesar Rp70 juta termasuk dana operasional.

“Dana desa belum cair kita pinjam dana pribadi untuk kegiatan penyemprotan tersebut, Cair dana desa ya kita kembalikan dana pribadi itu,” ujar Asmui.

Ada pun petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 10 orang, dimana 5 orang bertugas melakukan penyemprotan dan 5 orang lainnya melakukan peracikan pencampuran bahan-bahan yang akan disemprotkan.

Selain itu, sebanyak 10 persen daria anggaran dana desa akan dialokasikan untuk BLT sebesar Rp200 ribu per jiwa, kepada masyarakat yang dianggap kurang mampu.

“Bantuan langsung tunai itu kita berikan sesuai instruksi dari pemerintah kepada masyarakat selama masih virus Korona ini belum dianggap aman oleh pemerintah,” imbuh Asmui.

Menurut Asmui, kriteria masyarakat yang mendapat bantuan langsung tunai itu yakni warga yang kurang mampu tetapi tidak mendapat bantuan PKH dan bantuan Rastra.

“Warga yang mendapat PKH dan rastra tidak dapat bantuan langsung tunai itu. Tetapi warga yang miskin tidak mendapat PKH, tidak dapat rastra, tidak punya lahan perkebunan dan bekerja mocok-mocok (PHL) itu yang kita berikan,”paparnya

Asmui menyebutkan, bantuan langsung tunai akan dilaksanakan terhitung mulai April hingga Juni. Apabila virus Korona masih dianggap menyebar dan dianggap rawan maka bantuan tersebut akan terus berlanjut.

“Kita tetap mengacu dan berpedoman kepada Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu,” tutup Asmui. Berita Labuhanbatu, HN

- Advertisement -

Berita Terkini