Obat untuk Covid-19 Ditemukan?, Pasar Keuangan Menguat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini menguat tajam, setelah mengalami keterpurukan yang sangat tajam sebelumnya. IHSG pada hari ini ditutup naik 3.4% di level 4.634,82. Mata uang Rupiah juga demikian, bergerak menguat dikisaran level 15.460 per US dolar. Sentyimen positif yang bergulir saat ini adalah ditemukannya obat untuk covid 19 yang diproduksi oleh Gilead Sciences perusahaan farmasi asal AS.

Hal demikian diterangkan Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (17/4/2020)

“Banyak informasi yang masuk ke pelaku pasar yang mengatakan bahwa ada obat yang bisa mempercepat proses penyembuan pasien Covid-19. Meskipun belum ada kabar apakah obat itu nantinya bisa diedarkan atau harus melalui tahapan uji selanjutnya.  Namun, pelaku pasar juga masih tetap mewaspadai, dampak buruk yang diakibatkan pandemic corona belakangan ini. Untuk urusan ekonomi, pandemic corona masih akan berbuntut panjang dikarenakan recovery di ekonmoimasih membutuhkan waktu,” sambung dia.

Selain itu, pelaku pasar juga mewaspadai dampak buruk lanjutan dari kemungkinan memburuknya kinerja ekonomi global, yang sejauh ini masih menunjukan adanya potensi masalah ekonomi yanglebih besar. Selain itu, sentiment baik yang berpengaruh positif maupun negative di pasar, kerap berubah dan silih berganti. Dan belum ada satu sentiment pun yangmampu menggaransi bahwa pasar sudah dalam keadaan normal.

“China sendiri, yang telah melewati masa sulit dari penyebaran corona, saat ini justru diperkirakan akan berhadapan dengan masalah penyelamatan ekonomi kedepan yang terbilang tidak mudah. Kondisi seperti ini yang kerap memberikan dampak buruk bagi pasar. Dan oleh karena itu pasar akan lebih berhati hati lagi,” ungkapnya.

China sendiri mengalami kontraksi ekonomi saat ini. “Dan diyakini membutuhkan dukungan stimulus yang lebih besar untuk mempercepat proses recovery di negeri panda tersebut,” kata Benjamin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini