Ramalan IMF Buat Pasar Kuatir, IHSG Melemah 1.71%

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Setelah mengalami penguatan pada sesi perdagangan pembukaan. IHSG terpuruk di sesi kedua, dengan ditutup anjlok di level 4.625,90 atau melemah 1.71%. Kinerja pasar keuangan kembali terpukul setelah IMF mengskenariokan kemungkinan terburuk ekonomi global akan berhadapan dengan depresi besar seperti tahun 1930 silam.

“Walaupun IHSG melemah, mata uang Rupiah pada perdagangan pukul 15.30 sore mengalami penguatan dikisaran level 15.575 per US Dolar. Tren mata uang Rupiah ini berbalik dengan kinerja IHSG, dimana Rupiah tertolong dari data neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus sebesar $740. Walaupun pada dasarnya surplus terjadi dikarenakan ekspor dibulan lalu yang turun 0.2%, dan diikuti dengan penurunan yang lebih besar pada sisi impor sebesar 0.75%,” ujar Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (15/4/2020).

Benjamin mengatakan, nyali pelaku pasar saat ini tengah terpukul seiring dengan perkiraan IMF. Dimana IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan turun 3%, ini berbeda dengan ekspektasi IMF di awal tahun yang memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 3.3%. Sentimen buruk lainnya, ancaman Presiden AS Donald Trump ke WHO benar-benar di realisasikan.

“Saat ini, AS akan membekukan bantuan dana ke WHO dikarenakan penyebaran corona. Akibat sejumlah sentimen negatif tersebut, bursa di Eropa pada perdagangan hari ini dibuka turun. Dan sejuah ini sejumlah indeks saham futures di AS juga mengalami koreksi di atas 1% lebih,” pungkasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini