Pemprovsu Hadapi Corona Dengan Teknologi Seadanya, Pusat Data Pemberantasan Covid-19 Hanya Gunakan Blog

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Semesta Rakyat Indonesia (DPP-GSRI) Ismail Marzuki, menyayangkan tidak seriusnya para pejabat Sumatera Utara dalam penanganan penyebaran wabah Corona di Sumatera Utara.

Ketidakseriusan itu, terlihat dalam tata kelola data terkait penanganan wabah  yang kesannya hanya dianggap sebagai  pelengkap administrasi belaka. Hal itu disampaikan Ismail kepada wartawan, Selasa(7/4/2020).

Padahal lanjut Ismail Marzuki, pusat data merupakan jantung dari sebuah pergerakan. Karena pusat data  menjadi induk dari segala macam kegiatan,  baik dari sisi pencegahan, taktis operasional serta evaluasi gerakan.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara sebagai gugus tugas terdepan penanggulanan bencana wabah Covid 19 di Sumatera Utara, hanya menggunakan blog (web blog), yang memiliki keterbatasan daya tampung karena hanya mampu memuat tulisan-tulisan dalam kapasitas kecil  yang sifatnya kaku dan dipampangkan (display) online oleh pemilik dan pembuat blog. Dan sifatnyapun hanya digunakan terbatas untuk kalangan sendiri, seperti jurnal atau  buletin online.

Jadi bukan website, yang terdiri dari berbagai halaman, dengan kapasitas dan daya muat besar hingga dapat dihubungkan dengan data pemerintah pusat serta data pencegahan penyebaran Corona yang ada di kabupaten dan kota yang ada. Juga dapat berinteraksi dengan publik, hingga dapat meneriima informasi langsung dari publik Sumatera Utara, terkait pencegahan, penanganan, dan tindaklanjut pemberantasan penyebaran wabah serta bencana di Sumatera Utara.

“Ya pantas saja data proses kegiatan pencegahan penyebaran Corona di Sumatera Utara tidak terkoneksi dengan data gugus tugas pusat di Jakarta. Yang digunakan blog, tentunya punya keterbatasan dan kemampuan dalam akses distribusi dan informasi data. Wajar saja jika dalam sehari data ODP Sumut bisa berkurang hingga mencapai 1000an orang lebih. Namanya saja blog, data dan informasi yang disampaikanpun selain terbatas, juga tidak dapat berinteraksi dengan publik karena keterbatasan daya tampung pemuatan data. Hingga data-data tadi diragukan akurasi dan kecepatan penyebarluasannya kepada publik,” ujar kader PDI-P Langkat ini.

Sementara lanjut Ismail Marzuki lagi, kecanggihan kecepatan penyebaran wabah Corona, harus dihadapi dengan kecepatan dalam penyampaian dan penyebaran informasi lewat penggunaan teknologi komputerisasi. Sayang sebutnya, Pemprovsu kesannya lalai dalam penyiapan sumber data logistik berupa pusat data informasi tadi.

“Kesannya bermain-main dan tidak serius, dan para pejabat di Sumut ini dalam penanganan penyebaran Virus Covid-19 Corona seolah terjebak dalam seremonial seperti kunjungan, aksi-aksi lapangan yang terkesan seolah heroik tapi sebenarnya membazirkan anggaran.  Jika punya website, tentunya laporan terkini dan terbaru dari kabupaten dan kota juga dapat segera diperbaharui. Dan tidak harus sampai menghabiskan puluhan miliar rupiah seperti yang dilakukan hantu dan begu Pendidkan dalam  PPDB Bergaya Online Zonaku itu. Website standar dengan kapasitas rata-rata, juga bisa dipesan dibawah harga ratusan juta,” tukas Ismail Marzuki.

Begitupun Ismail Marzuki tidak menyalahkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terkait tidak adanya pusat informasi terpadu yakni website Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumut tadi, Ismail memahami latar belakang Gubsu yang bukan dari bidang administrasi pemerintahan tadi.

Namun sayangnya sebutnya, orang-orang yang berada didekat Gubsu yang seharusnya menginformasi kondisi tadi. Hingga Gubsu Edy Rahmayadi tidak hanya terkesan garang dilapangan, namun lemah dan galau dalam penyelesaian permasalahan.

“Ini kan tugasnya Sekretaris Daerah menyiapkan perangkat administrasi, karena merupakan bahagian dari kelengkapan birokrasi dibidang teknologi administrasi guna pelayanan publik”, tutup Ismail Marzuki. Berita Medan, alf

- Advertisement -

Berita Terkini