MUDANEWS.COM, Medan – Menjelang kongres XXXI, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) diminta agar menghentikan konflik dualisme kepengurusan .
Upaya Islah, baik kubu Saddam Al Jihad maupun Arya Kharisma Hardy sangat dibutuhkan oleh seluruh kader HMI, untuk mensukseskan kongres XXXI PB HMI periode 2020-2022.
Fahrizal selaku Ketua Umum HMI Cabang Langkat periode 2019-2020 berharap seluruh kader HMI se-Indonesia untuk sepakat menuntaskan konflik dualisme HMI dan kedua pihak Saddam dan Arya untuk melaksanakan Kongres bersama.
“Kami meminta PB HMI lebih fokus kepada penyelesai masalah bukan sekedar berkutat pada masalah dan kami meminta kepada Ketum Saddam dan Ketum PJ Arya segera akhiri dualisme dan lakukan Kongres bersama. demi Himpunan Mahasiswa Islam bukan hanya sekedar kepentingan sepihak,” tegasnya, Kamis (12/03/2020)
Fahrizal juga mengatakan, bahwa HMI juga harus memperhatikan kondisi Eksternal.
“Saat ini banyak konflik Eksternal yang harus disikapi oleh HMI. Jika HMI terus-terusan berada dalam konflik internal bagaimana bisa konflik eksternal bisa disikapi. HMI bersifat Independen, yang berperan sebagai organisasi perjuangan. Tidak semestinya terus tetap berada dalam konflik Internal yang berkepanjangan. HMI Hadir dengan berbagai macam latar belakang, itu hanya untuk ke-Islaman dan Ke-Indonesian,” tegasnya.
Fahrizal juga menyampaikan bahwa HMI cabang langkat mendukung penuh untuk dilaksanakannya silaturahim dari kedua belah pihak sebagai langkah awal dari rekonsilasi dan kongres bersama.
“HMI cabang Langkat sangat mendukung pelaksanaan silaturahim yang akan dilaksanakan pada Jumat, 13 Maret 2020 ini yang akan dilakukan oleh Saddam dan Arya sebagai langkah awal rekonsilasi dan kongres bersama,” imbuhnya. Berita Langkat, red
