Pencurian Kawat Tembaga di PLTU Pangkalan Susu, Tersangka Masih Bebas Berkeliaran

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Meskipun ada bukti foto dan video yang beredar terkait pencurian kawat tembaga di PLTU Pangkalan Susu, namun para tersangka masih bebas berkeliaran dan tetap bekerja di anak cabang BUMN pembangkit tenaga listrik tersebut.

Hal ini disampaikan Ipan, mantan pekerja yang diduga di-PHK terkait hilangnya kawat tembaga dari Gudang 2 PLTU tersebut. “Kami pula yang diberhentikan dari pekerjaan kami. Sementara, orang asing (asal RRC) yang jelas-jelas melakukan pencurian itu tetap bekerja dan masih bebas keliaran,” kata Ipan, Rabu (25/12/2019) sekira jam 12.00 WIB.

Ipan menambahkan, bahwa jumlah kawat tembaga yang hilang diperkirakan seberat 1 ton. Dari kejadian kehilangan tersebut rekan Ipan yang bernama Sabena, Kinoy, dan Faisal juga ikut jadi sasaran pemecatan.

“Alasan perusahaan mecat kami karena kontrak kerja kami dah habis. Tapi kenapa kok tiba-tiba, gak ada pemberitahuan sebelumnya,” lanjut Ipan.

Hal senada juga disampaikan Sabena, dirinya juga menjadi korban pemecatan terkait masalah pencurian tersebut. “Dari foto dan video yang beredar, jelas-jelas bukan kami yang mencuri tembaga itu. Tembaganya disembunyikan dalam kap mobil. Kenapa yang nyuri kok gak dipecat, ada apa ini,” kesal Sabena.

“Bukan sikit kerugian perusahaan yang ditimbulkan dari pencurian itu, tapi kenapa terduga pelakunya masih dipelihara sama perusahaan. Gak menutup kemungkinan banyak orang dalam yang terlibat dalam masalah ini,” pungkasnya.

Terpisah, oknum yang disebut-sebut sebagai mandor lapangan yang diketahui berinisial VR, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, enggan membalasnya meskipun pesan tersebut sudah dibaca oleh yang bersangkutan.

Ipan dan rekan-rekannya berharap agar pihak perusaan bersama instansi terkait dapat mengungkap masalah pencurian tersebut. “Biar gak meraja rela orang asing berbuat sesuka hatinya di negara kita ini. Dah lah pendatang, sesuka hatinya pula mereka disini,” kesal Ipan. Berita Langkat, wahyu

 

- Advertisement -

Berita Terkini