Desa Mardame Gunakan Dana Desa Bangun Rabat Beton

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

TAPTENG | Pemerintah Desa Mardame di kecamatan Sitahuis Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menggelontorkan dana desa (DD) untuk membangun jalan dengan Rabat Beton, guna melancarkan aktivitas transportasi dan jalan usaha tani serta pemasaran petani di wilayah tersebut.
Rabat beton sepanjang 300 meter tersebut dipergunakan warga menuju perkebunan atau lahan pertanian milik warga desa Mardame.

“Saya sebagai masyarakat desa, tentunya sangat berterimakasih kepada Bupati Tapanuli Tengah, karena bapak bupati telah memperhatikan kami yang di desa ini,” kata Yusrani kepada awak media, Senin 2 Desember 2019.

Menurutnya, dengan pembangunan tersebut, warga desa khususnya di desa Mardame sangat terbantu di bidang akses jalan yang memang sebelumnya sulit untuk dilalui.

“Sebelumnya jalan ini susah di lewati, dengan adanya pembangunan rabat beton ini, kami warga desa sangat terbantu sekali, dan tentunya pembangunan yang ada ini, akan kami jaga perawatannya,” ujarnya.

Sementara itu Kepala desa Mardame, Roklen Simanungkalit mengatakan, anggaran dana desa tahun ini sebagian diprioritaskan untuk pembangunan jalan untuk usaha tani masyarakat desa.

“Kita memang sebelumnya telah memusyawarahkan pembangunan ini, dan menurut masyarakat, sebaiknya anggaran itu digunakan untuk mempermudah akses jalan bagi warga, terlebih warga disini rata-rata berkerja di kebun,” ucap Roklen.

Ia menambahkan sebelumnya para petani merasa kesulitan dan memikul sendiri hasil pertanianya dari kebun karena sulitnya akses jalan yang bisa di lalui. Kini mereka sudah bisa menggunakan kendaraan untuk melintasi pertanian mereka.

“Pembangunan yang kita kerjakan ini jenisnya rabat beton dengan volume 300 meter dengan sumber dana dari dana desa sebesar Rp 346.926.900,” ujarnya.

Lanjutnya terkait pengerjaanya, pemerintah desa Mardame melibatkan Warga lokal untuk dipekerjakan.

Roklen berharap, kedepan agar pembangunan yang ada di desanya dapat di tingkatkan kembali menggunakan anggaran dana desa. (Supriadi)

- Advertisement -

Berita Terkini