Dinsos Pemkab Tapteng Launching Bantuan Pangan Non Tunai Tahun 2019

Breaking News

- Advertisement -
TAPTENG | Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng), Launching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Rabu (27/11/2019), di Gedung Panca Prima Pandan.
Informasi yang dihimpun mudanews.com, Launching Bantuan Pangan Non Tunai itu dibuka oleh Bupati Kabupaten Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang diwakili oleh Asisten I Pemkab Tapteng, Freddy L Situmeang, SKM, M.Kes.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Tapteng, Parulian Sojuangon Panggabean, SE, M.Si menjelaskan bahwa penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai menggunakan sistem perbankan.
“Ini merupakan program yang bertransformasi atau berubah bentuk dari yang namanya raskin, rastra dan sekarang menjadi BPNT dengan bentuk E-Kartu dengan nilai kuota Rp110.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” ucapnya.
Sambungnya, yang dimana tujuannya dapat mendukung perilaku produktif serta meningkatnya transparansi, akuntabilitas serta kemudahan mengontrol, memantau dan menghindari penyimpangan, dengan prinsip tepat sasaran, tepat harga, tepat kualitas, tepat waktu, tepat jumlah dan administrasi.
“E-Kartu ini digunakan oleh keluarga penerima manfaat sebanyak 21.238 KPM di Tapanuli Tengah, yang dapat digunakan membeli beras 7Kg dan telor 20 butir yang dilayani E-Warung yang telah dibentuk oleh BRI sebanyak 117 di 20 Kecamatan,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, diwakili oleh Asisten I Pemkab Tapteng, Freddy L Situmeang, SKM, M.Kes mengatakan bahwa program Bantuan Pangan Non Tunai merupakan komitmen Pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang seimbang kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara tepat sasaran, tepat waktu dan tepat manfaat.
“Mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara tepat sasaran dan tepat waktu. Sehingga ketahanan pangan ditingkat KPM dapat meningkat dan sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan,” jelasnya.
Lanjut, selama 5 Tahun masyarakat miskin sudah menerima beras sejahtera dari pemerintah daerah sebanyak 15Kg. Sekarang sudah diambil alih pemerintah pusat dengan menggratiskan beras per 10Kg untuk masyarakat miskin, namun polanya dengan menggunakan kartu E-Warung yang ditukar dengan beras dan telur sesuai dengan yang sudah disediakan dimana pemerintah pusat sudah menggratiskan beras.
“Saya himbau kepada semua penyedia layanan E-Warong jangan ada yang menggantikan dengan uang dan jangan sampai merubah sistem yang nantinya bisa merusak tatanan yang sudah ada serta merusak mental masyarakat,” tegasnya.
Disamping Launching Bantuan Pangan Non Tunai, Pemkab Tapteng juga memberikan bantuan secara simbolis kepada Keluarga Penerima Manfaat, Disabilitas, Korban Bencana Alam, Santunan Kematian, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. (Supriadi)
- Advertisement -

Berita Terkini