Alumni HMI Jadi Menteri, Mahfud Cerita Pernah Diberi Haparan Palsu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggelar acara syukuran pelantikan menteri di Rumah Penasihat Majelis Nasional KAHMI Akbar Tanjung. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud Md serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menghadiri acara tersebut.

Mahfud bercerita dirinya sempat diberi ‘harapan palsu’ oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Mahfud dipanggil sebanyak empat kali oleh SBY tetapi tidak kunjung ditunjuk jadi menteri.

“Dulu ketika saya menjadi anggota DPR, waktu Pak SBY jadi presiden, saya kan sudah dipanggil untuk dijadikan menteri waktu itu, waktu periode pertama ‘Pokoknya nanti Pak Mahfud ikut kabinet saya lagi kalau saya menang,’ menang betul. Dipanggilnya 4 kali, tapi nggak jadi,” ujar Mahfud saat memberikan sambutan di acara syukuran KAHMI, Jalan Purnawarman, Selong, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (21/11/2019).

Namun Mahfud mengaku tidak kesal. Tuhan, kata dia, memberikan jalan lain buat dirinya. Akhirnya Mahfud saat itu terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain itu, Mahfud menyinggung soal dirinya batal menjadi wakil presiden. Padahal saat itu dia sudah berharap dan mempersiapkan diri.

“Terus terang ketika saya misalnya tidak jadi wakil presiden, sudah banyak orang berharap, saya juga berharap karena sudah buat baju gitu, disuruh buat baju. Ketika nggak jadi ya, saya katakan ini Allah menurunkan air sungai mengalir ke mana, tapi nanti akan ada jalan lain,” katanya. sumber : detik.com

- Advertisement -

Berita Terkini