MUDANEWS.COM, Medan – Senat mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi universitas islam negeri sumatera utara menggelar dialog publik mengangkat tema “mewaspadai propaganda komunis di era globalisasi” di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara, Medan, Kamis (21/11/2019).
Dr Muktarudin MA, Akademisi yang juga Kepala Jurusan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam mengatakan, kita harus memahami gaya propaganda komunis, dengan begitu kita dapat mewaspadai propaganda-propaganda yang dilakukan mereka.
“Memahami propaganda komunis yang sederhana ialah mereka selalu melakukan propaganda adu domba, oleh karenanya kita jangan cepat terpancing isu-isu yang memang ada unsur adu domba,” papar Muktarudin.
AKBP Rudi, Kasat Binmas Polrestabes medan memaparkan, bahwa polri sendiri sudah membentuk satuan tugas di seluruh indonesia yang menangani masalah cyber crime.
“Polri berkomitmen untuk mencegah penyebaran propaganda-propaganda yang dapat memecah NKRI khususnya di media massa dan media sosial dengan membentuk subdit cyber crime di seluruh indonesia,” kata Rudi.
Ditempat yang sama, Laksamana Putra Siregar, Kabid aplikasi dan informasi publik Diskominfo kota Medan, mengungkapkan bahwa anak-anak muda sekarang ini perlu mengetahui bahwa komunisme selain dilarang juga tidak relevan dengan empat pilar kebangsaan.
“Pemuda kita juga harus mengetahui bahwa propaganda komunis tidak sejalan dengan empat pilar kebangsaan yang kita miliki saat ini. Oleh karena itu, pemuda kita harus menolak segala propaganda-propaganda itu,” pangkas Laksamana.
Acara Dialog ini dibuka oleh Ketua Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Dr Muktarudin, MA, dan dihadiri beberapa narasumber seperti, Kasat Binmas Polrestabes Kota Medan AKBP Rudi, Kabid Aplikasi dan Informasi Diskominfo Kota Medan Laksamana Putra Siregar, dan Akademisi Dr Muktarudin MA.
Dialog tersebut diikuti oleh sekitar lebih kurang 100 peserta yang terdiri dari Mahasiswa dan Dosen UIN Sumatera Utara, serta masyarakat umum. Berita Medan, red
