MUDANEWS.COM, Langkat – Viralnya bangkai babi di Sumatera Utara terkhusus di Kabupaten Langkat yang dibuang ke sungai wampu menjadi tanda tanya masyarakat siapa yang membuangnya ke sungai?
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat belum pernah mengeluarkan izin peternakan/pengusaha babi, sambungnya, itu hanya peternak tradisional saja yang ada di langkat ini.
Hal tersebut ditegaskan Kadis Pertanian dan Ketahanan Nasional Langkat Nasiruddin SP melalui Kabid Peternakan Supriadi didampingi drh. Sriwahyuni Gurusinga, saat ditemui MUDANEWS.COM, di Jalan Imam Bonjol Stabat, Jumat (15/11/2019).
“Bisa saja orang mengatakan itu, barang itu belum ditemukan, dan belum ada babi mati di langkat ini, bisa aja itu yang membuangnya diluar dari Langkat,” katanya.
Atas laporan itu, tegas Supriadi, sudah ditidaklanjuti, dinas sudah melakukan sosialisasi, edukasi, dan penyuluhan.
“Kita tidak menyatakan itu belum ditemukan, belum ada laporan dari petugas-petugas, kita belum mengindikasi itu babi,” jelasnya.
Dia pun membandingkan foto viral antara kulit babi yang asli di medan dan kulit babi tebal di sungai wampu. Berita Langkat, red
