MUDANEWS.COM, Medan – Fachrul Razi tampak mengenakan kemeja putih. Dia santai memasuki Istana Kepresidenan dengan senyuman dengan wartawan. Netizen masih bertanya-tanya, Apakah jadi Menkopolhukam?
Sekjend Bravo 5 Sumatera Utara Taufik Dhani mengatakan Jenderal Fachrul Razi inisiator yang mengumpulkan para Purnawirawan Jenderal saat kampanye Jokowi. Strategi Fachrul Razi ini sangat efektif menepis isu kalau Purnawirawan TNI semua ada dibelakang Prabowo.
Selain itu, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi (lahir di Banda Aceh, Aceh, 26 Juli 1947; umur 72 tahun) adalah salah satu tokoh militer Indonesia. Fachrul Razi, lulusan Akademi Militer 1970 ini berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang empat ini adalah Wakil Panglima TNI.
Tak diragukan lagi, kata Taufik, Fachrul pernah menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad, Wakil Asisten Operasi KASAD, Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana, Gubernur Akademi Militer (1996-1997)
Asisten Operasi KASUM ABRI (1997-1998), Kepala Staf Umum ABRI (1998-1999)[2], Sekertaris Jenderal Departemen Pertahanan (1999) dan Wakil Panglima TNI (1999-2000).
Dengan sepak terjang Militernya, Taufik menuturkan Jenderal Fachrul Razi pantas diposisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
“Di Kabinet Jokowi-Ma’ruf membutuhkan pengalaman di Menkopolhukam. Guna menyelesaikan Konflik Aceh dan Papua,” tandasnya. Berita Medan, red
