KAMMI Sumut, Apresiasi Pidato Presiden di Pelantikan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Mengawali pidato dengan salam kebangsaan dan ucapan penghormatan kepada kepada seluruh tamu yang berhadir pada kegiatan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Negara Republik Indonesia, Minggu (20/10/2019), Ir H Joko Widodo selaku Presiden yang baru dilantik untuk kedua kalinya sebagai Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia menyampaikan pidatonya dengan cukup ciamik dan rileks namun mempunyai muatan yang besar untuk perbaikan bangsa kedepan.

Presiden Ir H Joko Widodo banyak mengungkapkan permasalahan perekonomian yang menjadi salah satu pokok utama untuk Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera.

“Cita-cita kita ditahun 2045, tepat satu abad Indonesia berdiri mestinya Indonesia keluar dari pendapatan kelas menengah. Pendapatan perkapita harus bisa mencapai Rp. 27 juta perkapita dalam setiap bulannya. Pendapatan Domestik Bruto 27 Triliun US Dollar pertahun. Sehingga angka kemiskinan harus bisa mendekati 0% pada tahun 2045,” ujar Presiden Jokowi Dodo dengan optimis.

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Sumatera Utara (KAMMI Sumut) menilai, target yang disampaikan oleh Presiden ini masuk akal dan memungkinkan untuk kita capai.

“Indonesia 2045 harus kita tatap dengan optimisme yang tinggi, menjunjung nilai-nilai persatuan, bahu membahu dalam membangun berbagai sendi kehidupan agar Indonesia menjadi negara yang maju. Bersama berkerja keras dan menghasilkan hal yang produktif adalah penting untuk terus digaungkan,” ujar Wira, Ketua BEM SI SUMUT 2018.

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan 5 hal besar yang akan dilakukan pada 5 tahun yang akan datang.

1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
2. Pembangunan Infrastruktur yang mendongkrak perekonomian baru
3. Kendala Regulasi harus di sederhana kan
4. Penyederhanaan Birokrasi
5. Transformasi Ekonomi

Wira Putra, ketua Departemen Kebijakan Publik KAMMI SUMUT menyampaikan apresiasi terhadap ke 5 tujuan besar yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya terlebih-lebih dalam poin pertama dan kedua dalam pembangunan Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Infrastruktur yang mendongkrak perekonomian baru.

“Kita sangat bangga dengan pidato Presiden Joko Widodo pada pelantikan tadi, yang menempatkan fokus utama dalam pembangunan Bangsa Indonesia kedepan adalah pembangunan Sumberdaya Manusia. Yang kita berharap pada pelaksanaannya kedepan adalah peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia. Sumberdaya Manusia akan bisa didongkrak hanya dengan dongkrak Pendidikan. Artinya, Presiden Joko Widodo kedepan harus benar-benar memperhatikan Pendidikan di Indonesia, memastikan semua sekolah mempunyai fasilitas yang baik, memastikan tidak ada lagi anak bangsa yang tidak menikmati indahnya dunia pendidikan, menghadirkan pelatihan-pelatihan yang bersifat teknis guna meningkatkan skill dan keahlian masyarakat dan juga harus bisa dicanangkan untuk memberikan Pendidikan secara gratis bagi seluruh anak bangsa agar tidak ada lagi anak bangsa yang tidak sekolah hanya karena biaya dan anak bangsa yang harus memikirkan uang sekolah ataupun uang kuliah yang besar dan bisa lebih fokus kepada pengembangan diri,” ujar Wira.

Wira melanjutkan, infrastruktur yang mendongkrak perekonomian baru harus benar-benar memperhatikan kebermanfaatan infrastruktur bagi perkembangan perekonomian. Banyak hari ini infrastruktur yang dibangun namun tidak berdampak pada secara signifikan terhadap perkembangan perekonomian. Sebut saja jalan Tol Medan-Tebing Tinggi yang saya nilai biayanya yang terlalu mahal, sehingga tidak menjadikan jalan Tol sebagai Infrastruktur yang mendongkrak perekonomian baru karena tidak bisa dilewati oleh seluruh komponen pedagang. “Sebut saja pedagang sayur-sayuran dari Berastagi menuju daerah pantai timur ataupun sebaliknya, yang tidak mau melewati jalan Tol karena biayanya yang terlalu mahal,” keluhnya.

Perbaikan-perbaikan memang harus dilakukan kedepan, merajut persatuan yang sudah sempat retak selama berjalan nya proses pemilu juga harus dilakukan bersama dan menjadi tugas Presiden Jokowi Dodo dan Prof Dr KH Ma’ruf Amin dalam merekonsiliasikannya kedepan, tidak hanya pada tataran elit politik namun juga harus sampai pada tataran ‘akar rumput’.

Dan pidato Presiden Joko Widodo diakhiri dengan sajak yang sangat menarik dan penuh semangat optimisme, “Layarku sudah terkembang, kemudi ku sudah terpasang, kita bersama menuju Indonesia maju”.

KAMMI Sumut Mengucapkan Selamat atas pelantikan Presiden Ir H Joko Widodo dan Prof Dr KH Ma’ruf Amin, pekerjaan besar sudah menanti di depan, semoga menjadi Presiden dan Wakil Presiden yang baik dan amanah. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini