7 Karyawan PT LNK Masih Tetap Bekerja

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit milik Anak Perusahaan PTP Nusantara II dan Kuala Lumpur Kepong Malaysia yang berada di Tanjung Keliling Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat belum selesai dibangun.

Namun terhitung tanggal 28 November 2018 melakukan perekrutan Karyawan Baru dan sekarang Karyawan baru tersebut sedang melakukan masa percobaan di PT LNK Stabat POM Kecamatan Wampu.

Salah satu persyaratan untuk melamar yaitu Berumur antara 20 sampai 35 Tahun, namun Kenyataan nya ada Pelamar yang berumur diatas 35 Tahun ikut melamar dan diterima bekerja.

Menurut keterangan dari beberapa Pelamar yang tidak diterima bekerja menuturkan, ada juga Pelamar yang melakukan Pemalsuan Data untuk melamar di PT LNK Stabat POM setelah diterima dan Bekerja beberapa Bulan Langsung Dipecat karena belakangan Perbuatan nya terbongkar (Memalsukan data). “Yang itu dah dipecat, kok yang lainnya belum?,” pelamar yang kecewa tersebut menuturkan, Rabu (19/6/2019).

Bincang-bincang MUDANEWS.COM dengan beberapa Karyawan Senior di sekitaran Pabrik Kelapa Sawit PT LNK Stabat POM terkuak awal mencuat nya masalah Pemalsuan data ini disebabkan dari seorang Karyawan baru yang masih Training di Laporkan ke Management Perusahaan karena telah mengedit hasil Scan Ijazah Pelamar lain, dan saat ini telah Dipecat.

Guna menghimpun keterangan dari berbagai sumber, MUDANEWS.COM mendapat keterangan Proses Pelamaran yang dilakukan PT Langkat Nusantara Kepong tersebut tidak di Laporkan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Langkat, sementara syarat melamar Harus melampirkan Kartu Kuning (Kartu AK1) dari Dinas Tenaga Kerja.

Menurut keterangan dari seorang Pelamar yang gagal lainnya, proses perekrutan karyawan ini terkesan sekedar Formalitas karena tidak sesuai dengan Spesifikasi persyaratan yang terpampang di Lembaran Pengumuman. Kalau seperti itu yang dilakukan PT LNK ini, berarti Perusahaan ini tidak berniat Mensejahterakan Warga, tutur Pelamar tersebut.

Sampai berita ini diterbitkan, pelamar-pelamar yang gagal tersebut meminta MUDANEWS.COM untuk terus melakukan penelusuran dan mengupdate berita ini karena Palamar-pelamar yang memalsukan data tersebut sudah pernah dipanggil Management untuk dimintai keterangan tapi sampai sekarang belum jelas tindakan apa yang akan di ambil Perusahaan. Berita Langkat, R_10T

- Advertisement -

Berita Terkini