Gangrape dan Kekerasan Seksual Pada Anak Momok di Siantar-Simalungun

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Siantar – Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun jadi perhatian Komnas PA terkait maraknya Gangrape (kejahatan seksual secara bergerombol) dan kekerasan seksual terhadap anak-anak.

“Kami melihat kejahatan Gangrape dan kekerasan seksual pada anak cukup tinggi di wilayah hukum Siantar dan Simalungun. Kita datang untuk berkoordinasi bekerja sama dengan kepolisian,” katanya.

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait melakukan kunjungan ke Mapolres Siantar. Arist dan rombongan menyempatkan berbincang langsung dengan pelaku sodom Afrizal. Komnas PA menemui Afrizal untuk mengetahui motif dan pengakuannya telah berbuat tidak senonoh terhadap delapan (sementara) korban di Mapolres Siantar, Kamis (27/7/2017).

Kata Arist, korban sepakat proses hukum diserahkan ke penyidik. Tugas Komnas PA akan berkoordinasi dengan pihak sekolah agar para orang tua memeriksakan psikologi anak.

“Psikoterapi akan kita lakukan kepada anak yang jadi korban. Saya melihat kasus melibatkan anak di wilayah hukum Siantar Simalungun cukup tinggi. Bukan hanya sodomi, tapi Gangrape (kejahatan seks terhadap anak secara bergerombol) juga mengancam anak di Siantar-Simalungun.

Diketahui delapan korban (siswa pria) dari Afrizal di antaranya tujuh murid SMP yakni HNR, AZA, DAM, MAR, LMD, HA, dan MR dan T seorang pelajar di bangku SMA Negeri di Siantar. Berita Siantar, Deva

- Advertisement -

Berita Terkini