Bupati, Kapolres, Kakankemenag dan Ketua MUI Madina Adakan Kesepakatan Bersama Menolak Terorisme

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Panyabungan – Bupati, Kapolres, Kakankemenag dan Ketua MUI Kabupaten Mandailing Natal menandatangani Kesepakatan Bersama Tentang Konsep Khutbah dalam rangka Menolak Aksi Terorisme, Radikalisme dan Menjaga Keutuhan NKRI di Mapolres Mandailing Natal Jalan Bhayangkara Mompang Julu Panyabungan, Senin (3/7).

Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution pada acara penandatanganan kesepakatan bersama tersebut mengajak seluruh unsur elemen masyarakat Mandailing Natal untuk bersatu padu mengkanter ajaran ajaran sesat, radikalisme dan terorisme yang mengancam persatuan dan keutuhan bangsa dan NKRI serta kehidupan beragama di Bumi Gordang Sambilan Negri Beradat Taat Beribadah.

Dahlan Hasan juga menambahkan bahwa seluruh elemen masyarakat, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, instansi, para orangtua serta lembaga organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan pratai politik punya tugas dan tanggungjawab yang sama dalam upaya mencegah penyebaran ajaran ajaran sesat, radikalisme dan terorisme, dan itu bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab POLRI, TNI dan Pemerintah semata.

Kapolres Mandailing Natal AKBP Martri Sonny, SIK, MH pada kesempatan itu menyampaikan, penandatanganan kesepakatan bersama ini adalah mencermati berbagai permasalahan yang terjadi akhir akhir ini di berbagai daerah terutama atas terjadinya aksi terorisme di Mapolda Sumatera Utara pada malam tanggal 1 Syawal 1438H, yang menggangu keutuhan bangsa dan negara serta toleransi dan kerukunan umat beragama.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal Muksin Batubara menampaikan Konsep Khotbah Jum’at yang ditandatangani bersama oleh Bupati, Kapolres, Kakan Kemenag begitu juga Ketua MUI Kabupaten Mandailing Natal ini berisikan tentang ajakan kepada ummat Islam untuk berperan aktif dan ikut serta memberikan sumbangsih pengamanan dan juga dapat menjadi tauladan di tengah–tengah masyarakat terutama penolakan terhadap aksi terorisme, radikalisme dan ajaran ajaran sesat di wilayah Kabupaten Mandailing Natal.

Konsep khutbah ini disusun oleh Kantor Kementerian Agama bekerja sama dengan MUI Kabupaten Mandailing Natal dalam upaya untuk mencegah ajaran ajaran sesat, radikalisme dan terorisme di masyarakat, ungkap Muksin Batubara.

Naskah khotbah Jum’at tersebut akan dibacakan khatib diseluruh Masjid Sekabupaten Mandailing Natal dan juga diharapkan dapat menjadi acuan dalam isi ceramah oleh para dai pada majelis majelis taklim maupun pada kegiatan kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan di masyarakat, tegas Muksin Batubara. (ka)

 

- Advertisement -

Berita Terkini