Komisi B DPRD Labura : Harimau Turun karena Penebangan Hutan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labura – Penyebab turunnya harimau Sumatera ke Dusun Kuala Indah, Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas karena kerusakan hutan yang semakin memprihatinkan.

Hal ini dikatakan Komisi B DPRD Labura dan aktivis lingkungan. Akibat penebangan hutan tersebut, satwa yang menjadi makanan harimau semakin minim dan mencari mangsa di pemukiman penduduk. Dampaknya, raja hutan tersebut dibunuh oleh warga pada Kamis (25/5/2017) lalu.

“Turunnya harimau tentu dampak penebangan hutan. Sebelum terjadi pembunuhan harimau, sekitar tahun 2014-2015 kami sudah berupaya menghentikan penebangan hutan. Kami sudah melapor ke Poldasu, Kementerian Kehutanan, bahkan ke Presiden agar menghentikan penebangan tersebut,” jelasnya.

Lanjut Taufik, menurutnya ada perusahaan besar yang dianggap memenuhi persyaratan penebangan sehingga penebangan itu terus terjadi di hutan tersebut.

“Padahal rakyat tidak menginginkan penebangan tersebut karena dapat berdampak yang tidak diinginkan,” kata Taufik Hidayat Tanjung, ketua Komisi B DPRD Labura, Rabu (21/6/2017).

Taufik menambahkan, pihaknya telah menyampaikan keluhan masyarakat kepada Dinas Kehutanan Kabupaten Labura sebelum Dinas tersebut beralih ke provinsi.

“Di awal 2017 lalu, DPRD juga menyampaikan masukan kepada Dinas terkait untuk mempertimbangkan kembali izin penebangan. Bahkan, kami pernah disomasi oleh pengacara perusahaan tersebut,” tutupnya. Berita Labura, Ahmad Maherdika Hsb

- Advertisement -

Berita Terkini