Harimau Tewas di Labura, Ini Penyebab Si Belang Bisa Masuk ke Pemukiman

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara mengungkapkan, ada beberapa indikasi yang menyebabkan harimau masuk ke pemukiman warga.

Hal itu diungkapkan Kabid KSDA Wilayah I BBKSDA Sumut Mukhtar Amin Ahmadi saat konferensi pers kasus tewasnya Harimau Sumatera karena ditombak dan dibacok warga di Dusun Indah, Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas.

“Bisa jadi karena harimau sudah tua dan tidak sanggup bersaing dengan harimau lainnya. Sehingga dia mencari mangsa hewan ternak milik warga,” ujarnya.

Selain itu, Lanjut Mukhtar Amin, harimau itu masih berumur muda. Sehingga masih belajar berburu dan menjadikan hewan ternak sebagai tergetnya.

Kemungkinan lain yang diutarakan BBKSDA adalah karena harimau itu sakit dan tidak mampu bersaing dengan harimau lain.

“Kerusakan lingkungan hutan juga bisa menjadi faktor dia masuk ke pemukiman warga,” ujarnya.

Pada kasus di Labura, di bangkai harimau ditemukan luka bekas jeratan di kaki satwa yang berumur 5-6 tahun itu. Kuat dugaan kucing besar itu melemah dan tidak sanggup bersaing dengan harimau lainnya. Sehingga dia masuk ke perkampungan untuk mencari makan.

Untuk diketahui, seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) tewas setelah ditombak dan dibacok warga, Kamis (24/5/2017). Warga juga sempat mengubur bangkai harimau malang itu. Petugas baru bisa mengevakuasi bangkai pada Jumat (26/5/2017) dini hari. Beberapa bagian tubuh harimau itu juga hilang. Berita Medan, Yogoy

- Advertisement -

Berita Terkini