MUDANEWS.COM, SIJUNJUNG – Kabar baik bagi pelajar di Kabupaten Sijunjung yang hapal Al-Qur’an 30 Jus. Pemerintah Kabupaten Sijunjung bakal memberikan reward berupa umroh gratis bagi pelajar hafiz Qur’an tersebut. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir pada saat pembukaan MTQ tingkat kecamatan yang digelar bergantian di Kabupaten Sijunjung pada beberapa waktu lalu.
Reward umroh gratis bagi penghafal Alquran di Sijunjung diperuntukkan bagi pelajar mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Sijunjung.
“Sebagai bentuk apresiasi dan untuk memotivasi generasi muda atau Gen-Z terutama para pelajar di Kabupaten agar menjadi penghafal Alquran 30 juz, kami akan berikan reward umroh gratis,” ucapnya seperti dikutip dari Posmetro.
Umroh gratis bagi pelajar hafiz Quran di Sijunjung merupakan bagian dari realisasi visi-misi Benny-Radi (Bupati dan Wakil Bupati) yang dirumuskan ke dalam RPJMD Kabupaten Sijunjung. Selain itu juga sebagai mendorong nilai-nilai keagamaan kepada pelajar.
“Ini sebagai upaya kita untuk mewujudkan Sijunjung yang madani. Artinya melalui program ini nilai-nilai keagamaan akan terus menguat di tengah masyarakat. Semangat para pelajar untuk menjadi hafiz akan semakin tinggi,” jelasnya.
Pemkab Sijunjung sendiri sejak dua tahun terakhir melalui dinas pendidikan dan kebudayaan juga sudah menerapkan program tahfiz di tingkat SD dan SLTP yang berada di bawah naungan Pemkab Sijunjung. Bahkan, ratusan pelajar mulai dari SD hingga SMP di Kabupaten Sijunjung sudah mengikuti wisuda tahfiz sejak dua tahun terakhir.
Benny menyebut program Tahfiz tersebut disambut baik oleh masyarakat Kabupaten Sijunjung. Lebih jauh, ia menyebut untuk tingkat SD ditargetkan minimal hapal 2 Juz.
“Meskipun merupakan program pengembangan bakat minat dan ekstrakurikuler di sekolah namun, animo masyarakat untuk mengikuti program tahfiz di sekolah cukup tinggi. Artinya program ini disambut baik oleh masyarakat,” jelasnya.
“Untuk tingkat sekolah dasar (SD) kita menargetkan memiliki hafalan minimal 1 juz. Setelah anak-anak tamat dari SD mereka sudah punya modal 1 juz. Kemudian kembali dilanjutkan di tingkat SLTP,” tambahnya.
Ia berharap program yang dicanangkan oleh Pemkab Sijunjung itu menjadi pemicu perkembangan nilai keagamaan di tengah masyarakat.
“Jadi ini akan menjadi nilai tambah, biasanya program tahfiz sangat jarang di sekolah negeri, kini kita di Sijunjung menerapkannya. Bahkan ada guru tahfiz yang berkompeten kita sediakan untuk pembimbing anak-anak di sekolah negeri,” pungkasnya.***