PC PRIMA DMI Kecamatan Kubung Resmi Dilantik

Breaking News
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Solok – Kepengurusan Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Kubung Periode 2021-2023 resmi dilantik, Sabtu (20/11) di Masjid Raya Nagari Koto Baru. Turut hadir pada kegiatan pelantikan, Pengurus Daerah PRIMA-DMI Kabupaten Solok, DMI Kabupaten Solok, Komisioner Bawaslu Kabupaten Solok, Camat , KUA, MUI, Kecamatan Kubung, BPN Nagari Koto Baru, BPN Nagari Salayo, dan Remaja Masjid se Kecamatan Kubung.

Prosesi pelantikan berjalan dengan baik, seluruh pengurus yang dilantik tampak bersemangat saat mengikuti prosesi pelantikan yang langsung dipimpin oleh Ketua PD PRIMA-DMI Kabupaten Solok, Akmal Affani. S.Sos

Ketua PC Prima-DMI Kecamatan Kubung, Muhammad Zakri, mengatakan hadirnya Prima-DMI sebagai kader cinta masjid dan punya rasa nasionalisme yang tinggi. Prima-DMI juga ingin melahirkan para kader pemuda yang antiradikalisme, antinarkoba, dan anti LGBT. “Kami juga ingin menularkan virus gerakan memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” ujar Zakri saat memberikan sambutan.

Dalam sambutannya Ketua Umum PD Prima-DMI Kabupaten Solok, Akmal Affani, S.Sos, mengucapkan selamat kepada pengurus yang sudah dilantik. Semoga momen Pelantikan ini tidak hanya acara seremonial belaka tapi harus ada gebrakan baru nantinya dalam memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

Akmal menambahkan saat ini generasi muda mengalami tantangan besar dalam krisis moral, khususnya budaya LGBT, Narkoba, dan Kristenisasi. Tantangan lain yaitu maraknya mobile game yang merusak fikiran generasi muda tanpa mereka sadari.

Hal itu menjadi tantangan bagi para pengurus untuk merangkul para pemuda agar bisa menjadi pemimpin masa depan yang Islami. Kepengurusan baru Prima DMI Kecamatan Kubung, harus tetap fokus terhadap poin penting yakni memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

Adapun, KUA Kecamatan Kubung, Almaturidi. SH.I. MH, mengingatkan kepada segenap pemuda agar tidak terjebak pada gaya hidup yang menyesatkan. Sebagian kehidupan pemuda, kata dia, lebih banyak terfokus dengan gawai ketimbang bersosialisasi dengan orang lain. “Ketika bertemu dengan orang lain tidak berdiskusi tetapi sibuk dengan gawai masing-masing. Hal itu buruk,” tandasnya. (Zaid/Zaki)

Berita Terkini