BMI Sulsel Gelar Dialog Kebangsaan “Pancasila Reborn”

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews.com – Makassar. Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025, Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan menyelenggarakan acara dialog kebangsaan bertajuk “Pancasila Reborn: Suara Gen Z untuk Indonesia” di Cafe Heaven With You, Makassar, pada hari Minggu (1/6). Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah ekspresi dan refleksi bagi generasi muda terhadap nilai-nilai kebangsaan di era digital.

Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan mahasiswa dan komunitas kreatif, serta menghadirkan sejumlah pembicara muda yang inspiratif, antara lain Edho Budiman (Aktivis Pemuda #GerakAjaDulu), Nurjanah (Pendiri Generasi Milenial Independen Indonesia & Aktivis Perempuan), Zakaribo (Pencipta Konten Makassar), dan dipandu oleh Nelli Hasma Kamal. Para pembicara membagikan pandangan mereka mengenai pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi Generasi Z yang merupakan pilar utama masa depan bangsa.

Dalam sambutannya, Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan, Andi Bintang Wittiri, menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah, melainkan pedoman hidup yang perlu dihidupkan dengan cara-cara yang relevan bagi generasi saat ini.

“Pancasila dalam merawat keberagaman sangat relevan dengan gaya Generasi Z saat ini, dengan menafsirkan perspektif Pancasila melalui konten dan melaksanakan aksi nyata dalam bentuk kegiatan sosial,” ungkap Andi Bintang Wittiri.

Edho Budiman menambahkan bahwa peran pemuda dalam merawat kebhinekaan saat ini tidak hanya terletak pada tataran konsep, tetapi juga pada ruang aktualisasi, salah satunya melalui inisiatif #GerakAjaDulu.

“Generasi muda saat ini memiliki berbagai ide, namun tidak semua dapat diaktualisasikan. Intinya adalah #GerakAjaDulu, yang kini relevan dengan Generasi Z, bergerak dengan menggunakan konten kreatif mereka,” jelasnya.

Di sisi lain, Nurjanah, mantan Bendahara Umum Kohati PB HMI, mendorong perempuan untuk mengambil peran di berbagai bidang, baik untuk Milenial maupun Gen Z.

“Pada masa kini, ruang aktualisasi seharusnya memenuhi kuota 30% perempuan, baik di eksekutif maupun legislatif. Salah satu contoh sederhana adalah Dialog Kebangsaan Pancasila Reborn yang diselenggarakan BMI Sulawesi Selatan, menghadirkan pembicara dari kalangan perempuan,” tuturnya.

Diskusi semakin hidup ketika Zakaribo, Content Creator, menyampaikan pemahamannya tentang Pancasila. Ia juga mengingatkan para pembuat konten untuk tetap menjaga etika dalam produksi karya mereka.

“Ketika saya masih di sekolah, perilaku yang dianggap tidak beretika menurut pandangan orang tua selalu dinyatakan tidak pancasilais. Mari kita, para content creator, mengambil peran dalam menjaga etika dan keberagaman sesuai dengan lima dasar Pancasila,” paparnya.

Momentum diskusi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan melalui media sosial, konten kreatif, serta kampanye digital lintas komunitas. Dengan semangat kolektif dan solidaritas yang melintasi berbagai latar belakang, acara ini diharapkan dapat menjadi pemicu gelombang baru kesadaran kebangsaan yang inklusif, progresif, dan partisipatif, sesuai dengan semangat Pancasila, tepat pada peringatan Hari Lahir Pancasila. (*)

 

 

Berita Terkini