Mudanews.com Surabaya, Jumat 19 Desember 2025 Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menegaskan pentingnya perlindungan kampung desa dan generasi muda dari ancaman terorisme yang kian berkembang dengan pola baru. Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal), menyampaikan keprihatinan atas semakin maraknya paparan paham Khilafah radikalisme dan terorisme terhadap generasi muda, khususnya Gen Z, melalui ruang digital seperti game online dan media sosial.
Menurut Gus Wal, berbagai kasus yang terungkap di sejumlah daerah, termasuk di Jombang, Tulungagung, dan wilayah lain di berbagai penjuru negeri sebagaimana diberitakan diberbagai media, menunjukkan bahwa jaringan terorisme internasional terus berupaya merekrut anak-anak muda Indonesia dengan pendekatan yang semakin halus dan terselubung, Ujar Gus Wal.
“Ruang digital yang seharusnya menjadi sarana kreatif dan edukatif justru dimanfaatkan oleh jaringan terorisme untuk propaganda, indoktrinasi, dan perekrutan,” ujar Gus Wal.
PNIB juga menyoroti modus lain yang tak kalah berbahaya, yakni upaya infiltrasi ke kampung-kampung desa dengan membangun atau menyusupi lembaga pendidikan dan keagamaan. Melalui cara ini, anak-anak usia dini, Gen Z, dan generasi muda berpotensi menjadi sasaran brainwashing ideologi khilafah, radikalisme, dan terorisme.
“Desa dan kampung adalah benteng sosial bangsa. Jika dirusak dari dalam melalui pendidikan dan agama yang diselewengkan, maka keselamatan dan masa depan Indonesia yang dipertaruhkan,” tegas Gus Wal.
Dalam kesempatan yang sama, PNIB juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Densus 88 Antiteror Polri atas kerja-kerja senyap “Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe” dan totalitasnya menjaga keselamatan rakyat dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gus Wal menyebut Densus 88 sebagai contoh nyata pengabdian sepi ing pamrih, rame ing gawe, bekerja tanpa banyak sorotan namun konsisten menghadang ancaman terorisme, radikalisme, dan ideologi khilafah yang bertentangan dengan Pancasila. Terima Kasih Densus 88 atas Totalitas pengabdiannya kepada rakyat dan bangsa Indonesia dari ancaman Terorisme, 2025 ini merupakan “Triple Zero Attack” Indonesia bersih dari ancaman dan serangan Terorisme, Sebut Gus Walm
PNIB mengajak seluruh elemen bangsa, mulai dari keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik, hingga pemerintah daerah, untuk memperkuat literasi digital, pengawasan sosial, dan pendidikan kebangsaan di tingkat kampung desa, juga disekolah, papar Gus Wal.
“Perang melawan terorisme tidak bisa hanya dibebankan pada aparat. Ini adalah tanggung jawab kolektif untuk menjaga generasi muda dan kampung desa agar tetap waras, damai, dan setia pada Indonesia,” pungkas Gus Wal.

