MUDANEWS.COM, Pematangsiantar – Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri Acara Seminar Sosialisasi Perpajakan Universitas Advent Surya Nusantara di Aula Universitas Advent Surya Nusantara, Senin (03/02/2025).
Acara seminar ini kolaborasi Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pajak (DJP) Sumatera Utara II dan Tax Center Universitas Advent Surya Nusantara yang menghadirkan narasumber yakni, Tim penyuluh pajak Kanwil DJP Sumut II, Ketua Koorwil Sumut II Pertapsi Yolanda Ferida, Rektor Universitas Advent Surya Nusantara Rexon Nainggolan.
Seminar juga mengundang masing-masing Mahasiswa perwakilan Fakultas Ekonomi yang ada di Kota Pematangsiantar.
Sosialisasi ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan ketentuan perpajakan terkini. Ketentuan itu mulai dari implementasi sistem Coretaz DJP, tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12%, serta pengenalan standar akuntansi keuangan (SAK) entitas makro kecil menengah (EMKM) dan SAK Entitas Privat (EP).
Saat memberikan sambutan, Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA mengapresiasi kegiatan seminar sekaligus sosialisasi perpajakan yang digelar oleh mahasiswa/i.
“Semoga acara ini berjalan lancar dan sukses, serta memberikan manfaat bagi masyarakat, kota pematangsiantar, kami dari pemerintah kota pematangsiantar mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada perkumpulan tax center dan akademisi pajak seluruh indonesia (pertapsi) yang telah bekerjasama dengan universitas advent surya nusantara dalam menyelenggarakan seminar ini,” ucapnya.
Seminar ini merupakan salah satu program dari pengabdian masyarakat universitas advent yang mengusung tema “implementasi coretax dan ppn 12% serta pembukuan umkm.
Wali Kota dr Susanti mengatakan bahwa Melalui kegiatan ini, akan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pelaku umkm dalam memahami peraturan yang terkini tentang perpajakan dan juga pembukuan yang efisien.
“Seperti yang telah dirumuskan pemerintah pusat, pajak merupakan instrumen penting bagi pembangunan. Dalam pemungutannya selalu mengutamakan prinsip keadilan dan gotong-royong. Prinsip ini juga mendasari penerapan kebijakan ppn 12% yang bersifat selektif untuk rakyat dan perekonomian. Saya berharap peserta, khususnya pelaku umkm, semakin siap menghadapi perubahan regulasi perpajakan di tahun 2025,” tuturnya.
Wali Kota dr Susanti menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata peran pertapsi dalam mendukung mengedukasi perpajakan bagi seluruh masyarakat di indonesia.
“Kita menyadari betapa pentingnya pemahaman mengenai perpajakan, oleh karena itu pemerintah kota pematangsiantar mengharapkan kegiatan seminar seperti ini dapat memberikan pemahaman dan menyediakan informasi mengenai pembaruan perpajakan kepada perangkat daerah, akademisi, pelaku usaha umkm/imkm, dan pelaku ekonomi kreatif, untuk dapat segera menyesuaikan terhadap peraturan yang baru,” sebutnya.
Wali Kota dr Susanti juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (sdm) khususnya di kota pematangsiantar dan menghasilkan inovasi-inovasi yang tentunya bukan sebatas inovasi, namun yang memiliki manfaat nyata bagi masyarakat.
Pemerintah kota pematangsiantar juga sangat mendukung keberadaan dan kemajuan umkm. Salah satunya, pemerintah kota pematangsiantar bersama dekranasda telah menghadirkan sentra produk-produk umkm untuk pemasaran, yakni di lapangan parkir pariwisata, jalan merdeka pematangsiantar.
Hal ini dilakukan agar para pelaku umkm di kota pematangsiantar bisa semakin berkelas.
Kami mengajak seluruh pihak, untuk bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi, serta memberikan dukungan dalam program-program pembangunan pemerintah kota pematangsiantar, terutama yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan dengan program-program lainnya, yang akan turut mewujudkan pematangsiantar sehat, sejahtera, dan berkualitas,” pungkasnya.