MUDANEWS.COM, Medan – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (DPD IMM Sumut) mengecam aksi genosida yang dilakukan oleh zionis Israel di wilayah Gaza.
Diketahui Israel kembali membombardir wilayah Gaza Palestina, sedikitnya 15 orang terbakar hidup-hidup setelah sekolah yang difungsikan sebagai kamp pengungsian di Nuseira di serang oleh zionis Israel.
Ketua Umum DPD IMM Sumatera Utara, Rahmat Taufiq Pardede mengecam keras aksi biadab zionis Israel yang dilakukan pada 13 Oktober 2024.
Taufiq mengatakan bahwa tindakan yang selama ini dilakukan oleh zionis Israel tidak dapat dibenarkan, dan dunia harus membuka mata terhadap perlakuan zionis Israel tersebut.
“Genosida yang dilakukan Israel Laknatullah benar-benar tidak bisa ditoleransi dalam hal apapun, termasuk hukum perang internasional. Segala bentuk tindak kejahatan yang dilakukan Israel seolah menjadi hal yang tidak perlu ditanggapi oleh kebanyakan pemimpin dunia,” ucap Taufiq, Rabu (16/10/2024).
Sebelum peristiwa genosida yang dilakukan Israel pada tanggal 13 Oktober 2024 itu, dilansir dari CNBC Indonesia, 2 prajurit TNI yang bertugas di Lebanon tak luput dari serangan zionis Israel dengan dalih tak sengaja.
Hal ini, kata Taufiq, tentu perlu diperhatikan oleh Pemerintah Republik Indonesia terkhusus Presiden Terpilih yang nantinya akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
“Kita juga membaca berita terkait penyerangan zionis Israel terhadap 2 prajurit TNI dengan dalih ketidaksengajaan. Saya pikir ini bukan hal yang memang tidak disengaja, melainkan provokasi militer dan mencoba menakar kekuatan prjurit TNI kita,” sebutnya.
“Tanpa harus adanya pertumpahan darah, kita menuntut Presiden Terpilih Bapak Prabowo Subianto untuk dapat menjalankan amanat UUD 1945, Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan” sambungnya.
Taufiq meminta Amerika Serikat (AS) melalui Konsulatnya yang berkantor di Kota Medan untuk dapat menyampaikan pesan perdamaian yang mungkin mempengaruhi penurunan intensitas penyerangan Israel terharap warga Palestina.
“Kita juga meminta Konsulat AS untuk menyampaikan kepada Pemerintah Negeri Paman Sam agar Pro Aktif dalam menyuarakan perdamaian dunia, sehingga dugaan perang sebagai ladang bisnis terbantahkan. Juga meminta agar Pemerintah AS melalui hubungan diplomasinya dengan Israel agar Israel dapat menahan diri,” tutur Taufiq.
Dirinya juga meminta kepada pihak-pihak terkait untuk senantiasa mengalirkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel, serta kepada Pemerintah RI dan Negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam) untuk senantiasa bersama-sama lantang menyuarakan kemerdekaan Palestina.
“Untuk senantiasa menyuarakan kemerdekaan Palestina serta membentuk tim khusus percepatan perdamaian bangsa-bangsa yang saat ini sedang mengalami konflik”, tutup Taufiq. (red)