Alumni HMI UMA Gelar Diskusi dan Buka Puasa Bersama

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Medan Area (UMA) menggelar Diskusi dan Buka Puasa Bersama. Kegiatan ini diselenggarakan dalam momentum memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh 2 Mei 2021.

Diskusi yang mengambil thema “Mengasah Elan Vital Pengabdian KAHMI Masa Pendemik” menghadirkan narasumber Ketua MD KAHMI Medan terpilih dr. Dr. Delyuzar, M. Ked (PA), Sp. PA (K) dan Dosen UIN-SU Medan Drs. M. Aswin, MAP.

Dalam Diskusi tersebut Delyuzar mengatakan KAHMI harus mampu menghadirkan ide-ide kreatif dalam mengabdikan dirinya untuk bangsa dan Negara, apalagi kita berada pada era 4.0 dan era 5.0 yang sudah diambang pintu dimana kita harus mampu menghadapi era tersebut, era industri digitalisasi dan harus mampu menyeimbangkan informasi teknologi dan sosial lebih-lebih masa pendemik ini, sehingga kita dituntut menemukan solusi menyelaraskan pengabdian kita denga pendidikan dimiliki dengan era sekarang ini.

“Pendemik Covid itu nyata bukan konspirasi maka kita harus tetap exstra hati-hati dalam beraktivitas,” ungkap Delyuzar.

Lebih lanjut Delyuzar, sebagai Insan pengabdi, dalam kondisi apapun alumni HMI senantiasa harus siap kapanpun saja dan dimanapun. Generasi hari ini harus mampu menghadapinya mulai dari komisariat hingga alumni karena alumni menjadi estafet mewujudkan cita-cita dan tujuan HMI untuk itu mahasiswa yang sudah dididik lewat pendidikan training harus dilatih atau di follow up, bila tidak akan tumpul maka elan vital harus terus diasah-diasah.

Alumni HMI UMA
Ketua MD KAHMI Medan terpilih dr. Dr. Delyuzar, M. Ked (PA), Sp. PA (K) foto bersama dengan Alumni HMI UMA

Sementara Aswin, mengemukakan senada dengan Delyuzar, bahwa abad 18 dunia khususnya eropa yang agraris berubah, memasuki abad 20 dimana tenaga manusia tergantikan dengan teknologi, hari ini sedang berada di era Millinea, era 4.0 dan next era 5.0, dimana teknologi akan memudahkan kerja-kerja manusia.

“Hal yang realistis yang terjadi masa pendemik ini adanya perubahan disegala aspek kehidupan, pendidikan dan pekerjaan termasuk aspek Pengabdian yang merupakan asfek tujuan HMI selain dari aspek tujuan pencipta dan akademis,” jelas Aswin.

Untuk kedua Nara sumber sepakat, alumni HMI, dalam pengabdiannya bagi bangsa dan negara yang sejak semula sudah terlatih dan tidak diragukan lagi, dalam pengabdiannya tidak ada batas, baik skala kecil maupun skala besar.

“Pengabdian seperti apa yang harus di bangun di masa dan pasca pendemi, harus menjadi pemikiran bersama, untuk itu perlu pemetaan bentuk pekerjaan, perubahan sistem pendidikan dan pengabdian apa yang hilang, baru dan harus menemukan ide-ide baru di masa pendemik dan tentunya bagaimana relasi alumni HMI dalam mencerdaskan masyarakat dalam pendidikan lewat pengabdiannya, disini perlu menyiapkan mental masyarakat termasuk asfek psikologis dikarenaksn covid yang berkepanjangan,” sambung Aswin.

Di akhir diskusi, yang ditandai penyerahan buku 37 tahun pengabdian HMI Komisariat UMA kepada MD KAHMI Medan itu, disadari mau tak mau suka tidak suka, cepat atau lambat, digitalisasi teknologi akan mempengaruhi pendidikan dan pengabdian generasi yang akan datang.

Aswin menambahkan, sebagai Alumni HMI kiranya di bulan Mubarok Ramadan bulan yang melandasi kita untuk terlatih peduli secara sosial, terlatih menahan nafsu, meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, dapat menyambungkan ide-ide kreatif untuk generasi dan masyarakat yang beriman.

“Maka perlu diasah hati dan pikiran bersama agar elan vital pengabdian kita semakin tajam, mampu mengisi darma bakti kita terhadap nusa dan bangsa,” tandasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini