Raja Iblis Mencari Sensasi di Kota Mati

Breaking News

Rasaku, Di Racuni Cinta

Masa Perdagangan Budak

Ulama Penjual Agama Allah

Menjaga Kesucian Cinta

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Menciptakan sesuatu yang baru adalah karunia yang ada pada akalmu. Jika karunia itu engkau pasarkan hanya untuk meraung keuntungan. Maka sesuatu yang telah engkau buat sama saja marketing pemasaran untuk dirimu sendiri. Dan akan sirna pada masyarakat yang merasakannya.

Jika engkau ingin memulai bergerak, bergeraklah melalui akalmu. Bukan bergerak pada materi dari masyarakat. Bisa sesuatu yang baru itu engkau lakukan hanya terpaku untuk materi. Berapa orang lain tak menikmati karyamu. Hanya bisa menonton dan menatap pada karyamu.

Dunia ini, banyak tempat akal tapi tak banyak tempat surga. Berlomba membuat restaurant, rumah kreatif, universitas dll. Tapi pada akhirnya berakhir dengan kekacauan dan agresif pada akal masyarakat.

Sepuluh orang dapat beranak dengan cepat, dan beranak dengan kondisi ekonomi buruk, buruknya itu ada ditatanan kota mati. Kota mati yang berisi karya lama, tak berisi karya baru.

Lihat kondisi ekonomi baru, setelah itu baru lihat kemampuan menganalisis ekonomi itu. Kaum pemuda berani berbuat bakat tak berani berbuat pendapatan ilmu. Sepuluh karya bisa saja tercipta dengan begitu cepat. Sehingga akal saja buruk melakukannya. Disebabkan dengan konyolnya pemikiran yang tak pantas diaflikasikan pada masyarakat.

Letak jajanan kota itu letaknya ada pada setiap sisi, ada ilmu, ilmu perdataan. Data yang membuat orang senang dan tak mungkin dilupakan masyarakat. Jika sesuatu itu yang engkau buat lupa pada masyarakat. Berarti dirimu racun satu hari. Anda berikan lalu kamu dilupakan.

Belajarlah terbang ke angkasa. Pertanyaan, bagaimana caranya bisa terbang ke angkasa? Terbanglah dengan ilmu dan keikhlasan. Banyak kaum-kaum terpelosok dengan pemikiran mudah untuk mengeluh.

Aku melakukan sesuatu harus ada pada diriku keuntungan. Jika pemikiran terpelosok engkau tanam setiap hari pada akalmu. Maka sampai kapanpun engkaulah raja iblis yang mencari sensasi itu.

Oleh : Budiman Daulay

- Advertisement -

Berita Terkini