Tadarusan Ramadhan MW KAHMI Sumut, Ramadhan Membangun Nilai Peradaban yang Humanistik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Majelis Wilayah Koprs Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (MW KAHMI Sumut) menyelenggarakan Tadarusan Ramadhan secara daring, Sabtu (17/4/2021).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Kerja Pusat Study Pengembangan Kajian Islam MW KAHMI Sumatera Utara.

Tadarusan Ramadan kali ini mengambil tema tentang Hubungan dan Nilai Ramadan dalam membangun Moderasi Beragama. Hadir dalam diskusi daring sebagai narasumber Ketua Umum MW KAHMI Sumatera Utara H Rusdi Lubis SH MMA dan Ketua Majelis Pakar KAHMI Sumatera Utara Prof Dr H Syahrin Harahap MA.

“Ramadhan hadir sebagai sebuah momentum pertautan seluruh nilai-nilai humanistik ummat Islam, nilai kepedulian sosial, kesabaran dan keikhlasan, menjadikan Ramadan sebagai penguatan nilai-nilai universal tersebut,” ujar Ketua Umum MW KAHMI Sumut.

Sikap moderasi yang harus tetap dibangun sehingga stigmanisasi terkait berbagai gerakan yang bersifat radikal, inteloren dan berbagai tindakan yang bersifat kontraproduktif lainnya.

“Spirit Ramadan, mari kita jadikan sebagai muhasabah, terkhusus bagi seluruh keluarga besar HMI dan KAHMI, maknai Ramadan kali ini sebagai bulan Keberkahan menebarkan rasa empati pada setiap pribadi dan kelompok,” tambah Ketua Fraksi Hanura DPRD Sumatera Utara ini.

Ditambahkan juga bahwa nilai-nilai humanistik ini terbangun dalam spirit Ramadan, saling menghargai, saling menghormati dan saling memahami di antara sesama anak bangsa.

“Semangat Ramadan berbanding lurus dengan semangat keberagaman yang terus di bangun bangsa ini, menuju ke arah yang memiliki nilai-nilai persatuan, persaudaraan dan kebersamaan dalam membangun bangsa dan negara,” ujar Ketua Majelis Pakar KAHMI Sumatera Utara.

Disamping itu, menurut Prof Syahrin, bahwa moderasi beragama dalam konteks Ramadan menahan egosentrisme baik secara personal maupun kelompok. Sikap saling menghargai inilah makna hakiki yang tersirat dalam pesan Ramadan.

“Ummat Islam dan bangsa Indonesia, sebagai sentraline perubahan dalam masyarakat dunia itu, harus memiliki kemampuan dalam penguasaan teknologi, industri dan militer. Karena ketiga unsur menjadi bagian tidak terpisahkan dalam percaturan global,” tambah Rektor UIN Sumatera Utara.

Ketiga unsur penentu perkembangan peradaban global, menjadi syarat mutlak perubahan tata kelola kebijakan secara universal, sehingga adaptasi percepatan perubahan ini menjadi sebuah keharusan.

Tadarusan Ramadhan MW KAHMI Sumut
Direktur Pusat Studi Pengembangan Islam MW KAHMI Sumatera Utara Dr H Anshari Yamamah MA sebagai moderator (kiri)

Tadarusan Ramadhan dipandu Direktur Pusat Studi Pengembangan Islam MW KAHMI Sumatera Utara Dr H Anshari Yamamah MA sebagai moderator dan kegiatan ini merupakan implementasi Program yang sudah direncanakan pasca Pelantikan MW KAHMI Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

“Insya Allah kegiatan Tadarusan Ramadhan ini akan diselenggarakan secara periodik selama Ramadan dengan materi dan narasumber yang berbeda, terkait topik Puasa dan implementasi sosial, baik tinjauan dalam aspek ekonomi, sosial, pendidikan budaya, hukum dan politik,” kata Imam Besar Mazhab Islam Transitif.

Kegiatan daring di minggu pertama Ramadan ini, diikuti lebih dari 40 orang yang terkoneksi dalam sambungan zoom meeting. (AS)

- Advertisement -

Berita Terkini