Pemantun dan Pepantun

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Pemantun adalah orang yang mengucapkan pantun, ditujukan pada seseorang agar pantunnya dijawab juga dengan pantun (“Penjual” pantun). Sedangkan orang yang akan menjawab pantun dengan pantun (“Pembeli” pantun), disebut Pepantun. Demikian uraian Shafwan Hadi Umry, pada sambutannya di acara Zoom Meeting Diskusi dengan topik Langkah Awal Menulis Pantun, Jumat, 12 Februari 2021.

Dokter Agusnadi Talah, Sp.A sebagai Moderator mengucapkan pantun di awal acara:

Manis rasanya rambutan Binjai
Buah dibelah anak dara
Majelis segera kita mulai
Awal Bismillah kata dibuka

Shafwan dengan lugas membahas tentang diksi pantun yang kelak akan dibuat menjadi Kamus Pantun. Juga disinggung tentang diksi pantun lama yang tidak dipahami oleh generasi milenial. Seperti, ‘sumur,’ ‘ladang,” dan sebagainya. Diharapkan, penulis pantun saat ini dapat menggunakan diksi aktual sesuai perkembangan zaman dan teknologi. Begitu jeniusnya pencipta pantun zaman dahulu, sehingga sampirannya lebih dulu dibuat dan mencerminkan isi pantun, lanjut Shafwan.

Namun dengan santun, narasumberTarmizi Rumahitam, Batam mengatakan kejeniusan pencipta pantun lama sulit diikuti saat ini. Sehingga ia masih harus mencari isi pantun, kemudian memikirkan diksi dan kalimat sampiran.

Alamsyah, telangkai senior di Sumut ikut memberi masukan. Ia mengatakan, pantun dan pengucapannya harus ada dinamika, estetika, logika, dan etika. Dengan demikian, pantun menjadi hiburan, disenangi para pengundang dan undangan acara pernikahan dan resepsi.

Dokter Agusnadi membuat contoh pantun dengan sampiran kekinian:

Melalui HP mengirim whatshapp
Ketikan huruf, pagar dan bintang
Selalu sering kita menguap
Tandanya ngantuk sudah datang

Peserta diskusi sudah bertambah dari berbagai daerah seperti, Dumai, Batu Sangkar, Padang, Jakarta, Selat Panjang, Tanjung Pinang, dan Kuala Lumpur (Prof. Piko). Peserta mayoritas adalah akademisi dan guru.

Semua peserta aktif memberi masukan dan bertanya. Sehingga tidak terasa dua jam diskusi hingga pukul 22.30 WIB.

Peserta sepakat, sebagai narasumber pertemuan berikut adalah Alamsyah.

Oleh : Dr Umar Zein

Medan, 13.02.2021

- Advertisement -

Berita Terkini