Alumni FH UNPAD, Siap Dampingi Kerabat Kesultanan Aru Pertahankan Benteng Putri Hijau

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – M Halim SH MH seorang anak Melayu asal Stabat – Langkat yang saat ini berdomisili di Jakarta. Mengatakan siap melakukan pendampingan hukum, terkait adanya kegiatan oknum yang terindikasi merusak eksistensi Benteng Putri Hijau.

“Sebagai putra Melayu kita siap mendampingi kerabat Kesultanan Aru dalam bidang perlindungan hukum, seiring giatnya gerakan masif dan terstruktur yang diduga coba menghilangkan situs sejarah Benteng Putri Hijau,” sebut M Halim, Praktisi Hukum yang telah menempuh S2 di FH UI tersebut, Minggu (4/10/2020).

Ditambahkan Halim, kepedulian terhadap situs sejarah bukanlah hanya milik para pihak seperti para kerabat, dan garis tali keturunan semata. Namun menjadi hak seluruh warganegara yang terpanggil untuk melestarikan situs-situs peninggalan dan warisan sejarah.

“Yang terpenting rapatkan barisan guna melindungi warisan sejarah. Juga membuat aksi nyata terhadap situs sejarah. Dan saya akan terus mendampingi dari sisi hukum,” tegas M Halim yang juga Advokat pada Lawfirm AFW & Partners.

Alumni FH UNPAD, Siap Dampingi Kerabat Kesultanan Aru Pertahankan Benteng Putri Hijau
Situs Benteng Putri Hijau

Sebelumnya diberitakan, bahwa T. Kendy Hamzah sebagai keturunan kerabat Aru mengatakan akan menghadapi siapapun yang akan merusak dan menguasai situs itu untuk pribadi dan kelompok tertentu.

“Situs Benteng Putri Hijau sebagai warisan teknologi masa lampau akan kita pertahankan,” keras T. Kendy Hamzah.

T. Kendy mengungkapkan kekecewaannya karena banyak pihak terkesan ingin menguasai situs Benteng Putri Hijau. Bahkan titik-titik situs dikuasai perorangan, seperti Taman Edukasi Buah Cakra yang diduga adalah dermaga sandar dan tambat perahu-perahu Kerajaan Aru dimasa lalu. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini