PCINU Jerman Bantu Pembangunan Masjid di Papua Barat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Tambrauw – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman melalui Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tambrauw, Papua Barat menyalurkan bantuan dana untuk pembangunan masjid yang berada di kawasan hutan pedalaman Papua Barat.

Anggota Banser Papua Barat Rif’an Efendi mengatakan, bantuan itu langsung diserahkan PCNU Tambrauw kepada pengurus masjid di lokasi pembangunan masjid yang berada di kawasan pedalaman Desa Baun, Kecamatan Yembun, Kabupaten Tambrauw pada Sabtu (27/6).

Katib PCNU Kabupaten Tambrauw Kiai Wahid dan Sekretaris PCNU Ibrahim Yengren dengan disaksikan sejumlah jamaah NU menyerahkan bantuan itu dan diterima Ketua komunitas muslim Abun Haji Ibrahim Yeblo.

“Bersamaan dengan penyerahan batuan itu, dengan dikoordinir oleh Ust Nasib Priyanto Ketua PCNU Tambrauw dilakukan kerja bakti pembangunan masjid yang dilakukan oleh nahdliyin dan warga Baun,” kata Rif’an kepada NU Online, di Tambrauw, Ahad (28/6).

Dijelaskan, bantuan dana digalang warga NU di Kota Munchen, Jerman sebesar Rp15,7 juta, oleh pengurus masjid langsung digunakan untuk membiayai pembangunan masjid. “Bantuan dari PCINU Jerman ini sungguh menyentuh hati umat Islam, khususnya nahdliyin di pedalaman Papua Barat. Atas bantuan ini, motivasi dan semangat nahdliyin untuk menghidupkan Jam’iyah NU di Papua Barat semakin tinggi,” ungkapnya.

Disampaikan, Nahdliyin di Papua Barat tidak menyangka dengan segala keterbatasan dan akses dukungan yang ada, usaha nahdliyin di daerah terpencil ini mendapat apresiasi oleh sesama nahdliyin di negeri Jerman.

Menurut Haji Ibrahim Yeblo Ketua suku Abun, masjid berukuran 20 x 20 meter ini pertama kali dibangun oleh umat Islam di Desa Baun di bawah bimbingan KH Anderson Meaga (alamrhum) alumnus perguruan tinggi Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ), sekarang Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Wonosobo Jateng saat beliau menjabat Ketua MUI dan Sekretaris PCNU Tambrauw.

“Apa yang telah dirintis oleh almarhum Kiai Anderson wajib kita lanjutkan sampai selesai,” ungkapnya.

Sekretaris PCNU Tambrauw Ust Ibrahim Yengren menjelaskan, masjid di Baun ini bernama An-Nubar (Rumah Allah) berasal dari bahasa Abun, berperan penting dalam membangun syiar Islam ala Nahdliyah, pernah dikunjungi utusan Pengurus Idarah Aliyah Jam’iyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) KH Thobari Syadzali dan pernah dikunjungi Hj Manda utusan dari PCINU Jerman.

“Untuk mencapai lokasi masjid terpencil ini dibutuhkan waktu lima jam perjalanan dengan mengendarai mobil. Titik startnya di Tambrauw dan harus menyeberangi sungai besar yang jembatannya hanyut ditelan banjir. Saat ini kalau sedang banjir Desa Baun terisolasi,” paparnya.

Tokoh muda muslim Abun yang juga pimpinan Banser Tambrauw Sulaiman Yengren berharap masjid ini sudah bisa di gunakan saat shalat Idul Adha mendatang.

“Kami sangat bahagia sekali atas perhatian melalui berbagai aktivitas mulai dari kunjungan dan bantuan dari berbagai pihak. Saat Idul Adha besok kami juga siap mengelola pembagian daging korban, kami berharap ada umat Islam dari manapun bersedia menyembelihkan hewan korban di masjid ini,” pungkasnya.

Sumber : NU Online

- Advertisement -

Berita Terkini